
IKN Terima Laporan Urban Mobility dari Kemitraan Indonesia-Australia
Laporan kemitraan tersebut terkait Urban Mobility Masterplan dan Intelligent Mobility Ecosystem.
Konstruksi Media – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menerima laporan hasil studi yang dilakukan oleh Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT).
Laporan studi tersebut bertajuk bertajuk Urban Mobility Masterplan dan Intelligent Mobility Ecosystem yang merupakan hasil kolaborasi Otorita IKN dengan KIAT yang bertujuan, di antaranya :
Pertama, menyusun rencana induk jangka panjang transportasi dan strategi tata guna lahan sebagai panduan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara;
Kedua, menyusun kerangka pelaksanaan proyek yang realistis dan layak untuk penerapan di tahap selanjutnya;
Ketua, menyusun kerangka implementasi Intelligent Transportation System (ITS) dan skala prioritasnya, termasuk strategi quick wins, program pilot dan uji coba dan rencana penerapan di IKN.

Mewakili Kepala Otorita IKN, Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto menyampaikan pesan dari Kepala Otorita IKN terkait pentingnya perencanaan mobilitas perkotaan yang modern dan efisien.
“Mobilitas merupakan aspek penting dalam ekosistem perkotaan yang dinamis, berbagai sistem transportasi terus dikembangkan untuk memenuhi permintaan mobilitas perkotaan. Ibu Kota Nusantara dipersiapkan untuk menjadi kota modern, kota cerdas, efisien, ramah lingkungan, dan people-centric untuk mewujudkan visi kota dunia untuk semua, sejalan dengan itu mobilitas perkotaan perlu dirancang sejak dini,” kata Bimo.
Walaupun studi ini secara resmi telah selesai, namun kami meyakini dokumen perencanaan ini merupakan living document yang perlu terus diperbarui seiring dengan dinamika pergerakan perkotaan kedepan,
“Oleh karenanya kolaborasi yang baik ini perlu untuk terus dilanjutkan dalam skala yang lebih luas dan dalam bentuk kolaborasi yang lebih inovatif,” sambung Bimo.

Deputi Bidang Infrastruktur Bappenas Abdul Malik Sadat Idris menyambut baik laporan hasil studi ini demi mewujudkan Nusantara yang modern di bidang mobilitas perkotaan
“Pembangunan infrastruktur itu hidup dalam dua constraints, yaitu efisiensi dan keterlibatan investasi perusahaan maupun partisipasi dari masyarakat. Oleh karena itu, rencana pengembangan mobilitas perkotaan ini yang telah disusun bersama KIAT tentu menjadi sesuatu yang legit dan berkualitas baik serta mampu merangkul dua constraints ini,” jelas Abdul Malik.
“Dengan adanya hasil studi oleh KIAT ini Insya Allah Otorita IKN mempunyai modal besar untuk merealisasikan visi misinya, studi ini akan berhasil ketika ada proyek yang sejalan dan selesai serta bermanfaat,” imbuh Abdul Malik menambahkan.
Sementara, Wakil Duta Besar Australia Untuk Indonesia Gita Kamath berharap dengan studi ini Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia dapat terus berkolaborasi dalam pembangunan Nusantara.
“Saya senang bahwa Australia dapat mendukung OIKN untuk mewujudkan tujuan ini dalam mengembangkan masterplan untuk mobilitas perkotaan dan transportasi cerdas. Pemerintah Indonesia dalam hal ini OIKN dan Pemerintah Australia melalui KIAT telah bekerja sama secara kolaboratif dengan sangat baik dalam menyiapkan masterplan ini. Saya berharap rencana mobilitas dan rencana sistem transportasi cerdas ini akan membangun Nusantara sebagai kota cerdas yang berkelanjutan serta mendorong investasi dari sektor swasta,” ucap Gita Kamath.
Dia menambahkan, Australia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia termasuk dalam bidang infrastruktur, mendukung pembangunan ekonomi, dan mendorong investasi.
“Kegiatan hari ini merupakan batu loncatan untuk memperdalam kerja sama tersebut,” imbuh Gita Kamath.
Studi ini sejalan dan diharapkan dapat mewujudkan salah satu target pembangunan Otorita IKN dimana pada tahun 2045 ditargetkan 80% kendaraan merupakan transportasi publik, mobilisasi publik menuju fasilitas penting dan hub transportasi publik hanya 10 menit, tersedianya transit ekspres dari KIPP menuju bandara strategis, serta terwujudnya emisi nol di wilayah Ibu Kota Nusantara.
Turut hadir dalam kegiatan ini Deputi Perencanaan dan Pertanahan Mia Amalia; Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Myrna Asnawati Safitri; Direktur Sarana Prasarana Dasar Agus Ahyar; Direktur Perencanaan Mikro Mirwansyah Prawiranegara; dan Direktur Data dan Kecerdasan Buatan Adhiguna Mahendra.
Turut pula hadir dalam kegiatan ini Direktur Konektivitas dan Infrastruktur Logistik Bappenas Dail Umamil Asri dan Direktur Kemitraan dan Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Bappenas Taufik Hidayat Putra.