
Berlatar Belakang Militer, Laksamana TNI Abdul Rivai Maju Jadi Cawaketum PII 2024-2027
Mendorong PII menjadi organisasi yang lebih kuat, adaptif, dan relevan dalam menjawab kebutuhan pembangunan nasional maupun tantangan global
Yogyakarta, Konstruksi Media — Dalam Perhelatan Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ke XXIII tahun 2024, salah satu agenda besarnya yakni menetapkan Calon Wakil Ketua Umum PII 2024-2027.
Salah satu calon Waketum PII yakni Laksamana TNI Dr. Ir. Abdul Rivai Ras, MM, MS, M.Si., IPU. Sebagai tokoh dengan latar belakang militer dan keinsinyuran yang kuat, Rivai membawa visi untuk memperkuat peran insinyur dalam mendukung ketahanan nasional dan pembangunan berkelanjutan.
Menurut dia, insinyur Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kemandirian teknologi bangsa di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
Akrab disapa Bro Rivai, dirinya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara dunia keinsinyuran, militer, dan industri untuk memperkuat kedaulatan teknologi nasional.
Dengan pengalaman luas di bidang strategi pertahanan dan teknologi, ia percaya bahwa insinyur Indonesia dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan inovasi yang mendukung kemandirian bangsa, khususnya di sektor energi, infrastruktur, dan pertahanan.
Bro Rivai miliki visi menjadikan Pei sebagai entitas penggerak pembangunan berkelanjutan dan terpercaya serta berdaya saing global dalam mendorong akselerasi program pemerintah yang selaras dengan tujuan visi Indonesia emas tahun 2045.
Dengan visi strategis, latar belakang multidisiplin, dan pengalaman kepemimpinan yang mumpuni, salah satu misinya Bro Rivai yakni mewujudkan Insinyur berkompetensi tinggi sesuai bidang kejuruan, adaptif dan responsif terhadap perkembangan teknologi dan informasi kekinian dan di masa depan. Juga mendorong pembangunan nasional dan bantu pemerintah dalam mewujudkan gagasan untuk dijadikan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat maju adil dan makmur pada tahun 2045 melalui upaya penugasan teknologi inovasi dan kreativitas.
Baca juga :
- Menlu Sugiono Resmi Jadi Sekjen Baru Gerindra, Miliki Harta Rp12,73 Miliar
- Subkhan: ESG di Konstruksi Harus Diarahkan dari “Cost” Menjadi “Cash”
- ACF Meeting ke 57 dan AKI Connect 2025 di Jakarta : Membangun Jembatan Peradaban Melalui Kemitraan Infrastruktur
- Dialog Nasional KADIN dan PII, Perkuat SDM Kompeten
- Nindya Karya Mantapkan Zero Accident dan Zero Defect Implementasi ESG