imported

SMRA Torehkan Penjualan hingga Rp1,1 Triliun dalam Rangkaian Summarecon Expo

SMRA telah memprediksi bahwa penjualan properti pada semester II/2023 akan mengalami penghijauan seiring dengan langkah Bank Indonesia (BI).

Konstruksi Media – PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) berhasil membukukan penjualan mencapai Rp1,1 triliun dalam rangkaian Summarecon Expo. Pendapatan tersebut bakal menginjeksi realisasi marketing sales perseroan yang mengalami tren perlambatan.

Director PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Sharif Benyamin mengatakan selama penyelenggaraan Summarecon Expo, perseroan berhasil menjual 400 unit produk properti.

“Antusiasme konsumen sangat baik terbukti dari angka penjualan yang mencapai Rp1,1 triliun,” kata Sharif melalui keterangan tertulis, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Summarecon Crown Gading Tawarkan Konsep Attic Room di Klaster Viola Residence

Sebelumnya, SMRA telah memprediksi bahwa penjualan properti pada semester II/2023 akan mengalami penghijauan seiring dengan langkah Bank Indonesia (BI) yang terus menjaga suku bunga acuan dalam level optimal.

Presiden Director Summarecon Adrianto P. Adhi mengatakan, SMRA bakal membukukan kinerja positif pada 2024. Terlebih, pemerintah juga baru saja meneken aturan mengenai insentif pada sektor properti sebagaimana diatur dalam PMK No. 120/2023.

“Melihat antusias dan kepercayaan publik terhadap produk properti kami selama penyelenggaraan Expo, Summarecon optimistis untuk menyambut tahun 2024, dan dengan dukungan berbagai pihak, kami yakin ke depannya industri properti akan terus bertumbuh,” ujarnya.

Baca juga: BTN Gaet Summarecon Agung Salurkan KPR Segmen Menengah Atas

Sebagaimana diketahui, sepanjang semester I/2023 SMRA mencetak marketing sales sebesar Rp1,6 triliun, angka tersebut turun dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya yakni mencapai Rp2,3 triliun.

Capaian marketing sales SMRA sepanjang semester I/2023 mencerminkan 32% dari target sepanjang tahun 2023 yang mencapai Rp5 triliun. Sementara itu, pada periode yang sama tahun sebelumnya diketahui telah membukukan 46% dari target 2022 yang juga dipatok Rp5 triliun.

Artikel Terkait

Back to top button