SKK Migas Pastikan Pasokan Gas ke Singapura Sudah Normal
Konstruksi Media – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan konsorsium West Natuna Transportation System (WNTS) memastikan pasokan gas ke Singapura akan kembali normal.
Informasi ini disampaikan melalui rilis resmi oleh Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Susana Kurniasih.
- Dari Redaksi: Hari Bakti PU ke-79, Perkuat Infrastruktur Negeri
- Peringati Hari Bakti PU ke-79, Kementerian PU Donasikan Rp3,3 Miliar
- ITS Serahkan 160 Unit Motor Listrik EVITS ke Petrokimia Gresik
“Hari ini akan kembali normal setelah Lapangan Anoa yang dioperatori Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil Natuna Sea B.V mulai beroperasi normal kembali pada Rabu (28/7) kemarin,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Susana menyampaikan, berkurangnya pasokan gas ke Singapura terjadi karena adanya unplanned shutdown di Lapangan Anoa pada 21 Juli 2021.
“Pada 23 Juli 2021, pasokan dari Lapangan Gajah Baru juga sempat berhenti karena adanya perbaikan yang sudah direncanakan sebelumnya dan sudah dikomunikasikan kepada pembeli. Penghentian pasokan dari kedua lapangan tersebut menyebabkan turunnya tekanan pipeline ke Singapura sehingga suplai gas menurun,” katanya.
Lebih lanjut Susana menegaskan, SKK Migas bersama konsorsium WNTS yakni Medco E&P Natuna Ltd, Premier Oil Natuna Sea B.V., dan Star Energy (Kakap) Ltd. memastikan peningkatan pasokan gas ke Singapura pada Rabu dengan beroperasinya kembali lapangan Anoa yang dioperasikan oleh Premier Oil Natuna Sea BV.
“Secara bertahap pasokan dari lapangan Anoa terus meningkat sehingga paling lambat Kamis (29/7) sore Singapura telah menerima gas dengan volume penuh sesuai kontrak sekitar 300 MMSCFD,” pungkas.
Deputi Operasi SKK Migas Julios Wiratno mengatakan, pihaknya bersyukur kegiatan operasi telah berjalan normal kembali.***