
Konstruksi Media — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan dimulainya produksi dua lapangan migas strategis milik PT Medco Energi Internasional Tbk, yakni Lapangan Forel dan Terubuk, yang terletak di South Natuna Sea Block B, Kepulauan Riau. Acara peresmian dilakukan secara hybrid dari Istana Negara, sementara kegiatan operasional lapangan disaksikan langsung dari Floating Production Storage and Offloading (FPSO) Marlin Natuna.
Turut hadir dalam seremoni peresmian adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro, dan Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa produksi perdana dua lapangan ini merupakan tonggak penting dalam upaya Indonesia mencapai swasembada energi, sekaligus simbol kemandirian nasional di sektor strategis.

“Saya atas nama pemerintah dan rakyat Republik Indonesia menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan ini. Ini adalah peresmian lifting migas pertama di era pemerintahan saya, dan kami semua bangga,” ujar Prabowo.
Lapangan Forel dan Terubuk dikelola oleh Medco E&P Natuna Ltd., anak usaha MedcoEnergi, dengan total investasi mencapai USD 600 juta. Proyek ini diperkirakan akan menyumbang produksi sekitar 20.000 barel minyak per hari (BOPD) dan 60 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD), atau total 30.000 BOEPD (barrel oil equivalent per day).
Salah satu pencapaian penting dari proyek ini adalah pengoperasian FPSO Marlin Natuna, hasil konversi dari kapal tanker pertama yang dibuat oleh anak bangsa Indonesia.
Baca juga: Komit Kembangkan EBT, PLN Gandeng Sumitomo dan Medco
“Proyek ini sangat strategis, karena dikerjakan sepenuhnya oleh anak-anak negeri, dan termasuk kapal FPSO pertama buatan 100% dalam negeri,” ungkap Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menyebut dimulainya produksi Lapangan Forel dan Terubuk sebagai hasil nyata dari sinergi erat antara pemerintah dan pelaku usaha, serta komitmen kuat terhadap aspek keselamatan kerja dan pelestarian lingkungan.
“Onstream-nya lapangan ini mencerminkan keberhasilan kolaborasi strategis antara pemerintah dan Medco E&P dalam menjaga keberlanjutan pasokan energi nasional,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro, menegaskan komitmen perusahaan dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia melalui operasi migas yang andal, aman, dan berkelanjutan.
“Ini adalah bukti nyata kontribusi MedcoEnergi terhadap agenda energi nasional, berkat kerja sama erat dengan pemerintah, SKK Migas, dan semua pemangku kepentingan,” tutur Hilmi.
SKK Migas adalah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No. 95/2012 dan peraturan terkait lainnya. Lembaga ini ditugaskan oleh pemerintah untuk mengelola sektor hulu migas guna memaksimalkan manfaat sumber daya alam bagi kemakmuran rakyat Indonesia. (***)