Separuh Tahun, Pendapatan United Tractors Naik 12,40 Persen
Konstruksi Media – PT United Tractors Tbk (UT) berhasil mencetak pendapatan bersih sebesar Rp 37,31 triliun pada semester I tahun 2021. Angka ini mengalami kenaikan hingga 12,40% dari tahun sebelumnya Rp 33,19 triliun.
Dari pendapatan bersih ini, UT mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 4,51 triliun pada semester pertama 2021.
“Laba bersih tersebut meningkat sebesar 11,19% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 4,06 triliun,” tulis UT dalam publikasi laporan keuangan perusahaan, kemarin.
- ATI Sebut 3.020 Km Jalan Tol Indonesia Siap Menyambut Nataru 2024/2025
- Hutama Karya Garap Pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Terpadu di Manado
- Bertemu Delegasi JICA, Kementerian PU Pinta Percepat Proyek Jakarta Sewerage System
Pada semester I 2021 ini, beban pokok pendapatan UT juga naik menjadi Rp 29,28 triliun dari sebelumnya Rp 25,93 triliun, sehingga, laba bruto perseroan menjadi senilai Rp 8,02 triliun dari sebelumnya Rp 7,26 triliun.
Sampai dengan 30 Juni 2021, total aset United Tractors tercatat mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp 106,86 triliun dari posisi 31 Desember 2020 senilai Rp 99,80 triliun. Aset tersebut terdiri dari liabilitas sebesar Rp 39,20 triliun dan ekuitas sebesar Rp 67,65 triliun.
Adapun, kas dan setara kas sampai dengan semester pertama ini naik menjadi Rp 27,27 triliun dari tahun lalu Rp 16,92 triliun.
Dalam pernyataan resmi Grup Astra Kamis kemarin, disebutkan penjualan alat berat Komatsu meningkat 60% menjadi 1.361 unit, sementara pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan juga meningkat pada periode semester I-2021.
Adapun kontraktor penambangan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), mencatatkan penurunan volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 3% menjadi 409 juta bank cubic metres, sementara produksi batu bara naik sebesar 3% menjadi 58 juta ton.
Anak perusahaan UT di bidang pertambangan melaporkan peningkatan penjualan batu bara sebesar 12% menjadi 6,3 juta ton, termasuk penjualan 1,4 juta ton metallurgical coal.
PT Agincourt Resources, anak perusahaan yang 95% sahamnya dimiliki UT, melaporkan penurunan penjualan emas sebesar 5% menjadi 176.000 ons.***