Selama 2021, Ini Sejumlah Proyek Yang Dituntaskan Pemkot Yogyakarta
Konstruksi Media – Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, sepanjang 2021 pihaknya telah merampungkan sekitar 37 sarana-prasarana dengan total nilai Rp 78 miliar. Menurutnya, sebagian besar anggaran tersebut digunakan untuk penataan kawasan agar semakin menarik minat wisatawan.
“Sarana-prasarana yang digarap sepanjang 2021 khususnya yang menguatkan identitas keistimewaan Yogyakarta, yang selama ini menjadi daya tarik wisata domestik maupun manca negara,” ujarnya dikutip pada Rabu (5/1/2022).
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
Pengerjaan tersebut antara lain penataan kawasan pedestrian kawasan Kotabaru, pembangunan pedestrian Jalan Perwakilan (ruas Jalan Malioboro), pembangunan kawasan Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan (timur Titik Nol Kilometer), pembuatan los pedagang kaki lima untuk relokasi pedagang kawasan Malioboro dan pembangunan Lapangan Karang Kotagede.
Haryadi menuturkan, untuk los pedagang kaki lima Malioboro, juga dihibahkan pondok lesehan lapak Malioboro seluas 200 meter persegi dengan nilai Rp 100 juta yang diletakkan berdekatan dengan los sementara kawasan Malioboro.
“Adanya sarana prasarana ini layanan publik termasuk wisata akan lebih optimal, wisatawan dan masyarakat mendapat ruang untuk beraktivitas dengan nyaman, serta memulihkan ekonomi Yogya,” katanya.
Sejumlah kawasan pedestrian baru seperti Kota Baru dan Jalan KH Ahmad Dahlan, kata Haryadi, kini menjadi spot baru selain Malioboro bagi wisatawan yang hobi berjalan-jalan. Suasana dan penerangannya dibuat mirip Malioboro yang di waktu malam memberi suasana temaram dan hangat.
“Sebagai kota wisata, penataan kawasan merupakan hal yang perlu dilakukan terus menerus, agar Yogya semakin nyaman dikunjungi dan akhirnya memberi kesejahteraan bagi masyarakatnya,” ungkapnya.
Pada Januari 2022 ini, Pemerintah DI Yogyakarta dan Kota Yogyakarta juga menyiapkan relokasi seluruh PKL di Malioboro untuk dipusatkan pada dua titik baru, yakni Pusat UMKM di depan Pasar Beringharjo dan eks gedung Dinas Pariwisata DIY.
Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji menyatakan pemindahan PKL Malioboro itu tengah dimatangkan dengan target Januari 2022 mulai relokasi. “Proses relokasi ini tetap mengedepankan musyawarah dan dimulai bulan ini,” ujar Aji.
Dinas Koperasi dan UKM DIY mencatat dari pendataan saat ini ada sekitar 1.700 PKL Malioboro Yogyakarta yang nantinya direlokasi di lokasi baru.***