News

Selain Keselamatan, Ini Faktor Penting yang Harus Diperhatikan dalam Pembangunan IKN

Kesehatan menjadi faktor utama dalam setiap pembangunan infrastruktur, terlebih infrastruktur yang dikerjakan sangat besar yakni memindahkan ibu kota.

Konstruksi Media – Forum QHSE BUMN Konstruksi menyebut kesehatan para pekerja konstruksi menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam setiap pembangunan infrastruktur, terlebih jika pembangunan infrastruktur tersebut besar seperti halnya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

“Selain kualitas dan kemanan, kesehatan juga faktor penting yangharus diperhatikan. Maka dari itu, Kami (Forum QHSE BUMN Konstruksi) selalu mendorong pemerintah agar selalu memperhatikan kesehatan pekerja (konstruksi di IKN),” ungkap Ketua Umum Forum QHSE BUMN Konstruksi Subkhan saat berbincang dengan Konstruksi Media, Rabu, (14/12/2022).

Melihat hal tersebut, di Forum QHSE akan menginisiasi sebuah Forum Dokter para perusahaan BUMN Konstruksi yang BB tergabung dalam Forum QHSE BUMN untuk mengoptimalisasi sumber daya dan kesehatan kerja dan hasil kerja.

“Nanti kita akan kembangkan yang namanya Forum Dokter Perusahaan BUMN Konstruksi yang tergabung dalam Forum QHSE BUMN Konstruksi. Dari 17 BUMN yang tergabung dalam forum QHSE yang memiliki dokter perusahaan kita gabungkan dalam Forum Dokter Perusahaan BUMN Konstruksi. Sehingga nantinya, peranan forum lebih luas lagi manfaatnya. Itu kita akan kembangkan di 2023,” urai dia.

Terkait dengan isu green alias ramah lingkungan, dia menuturkan, bagaimana caranya dengan menjalankan konsep saving energy, saving lingkungan dan lainnya.

“Green itu di tidak hanya berpihak pada keramahan lingkungan saja, melainkan berpihak pada kenyamanan sosialnya juga,” imbuhnya.

Selain itu, dalam menerapkan dan memperhatikan kesehatan para pekerja di IKN, lanjutnya, juga harus diperhatikan tempat istirahat para pekerja. Sebab mereka juga butuh tempat istirahat yang nyaman, agar setelah bangun tidur, kembali dalam kondisi prima.

Baca Juga : Subkhan, Direktur SDM, Hukum dan TI WTR Raih AFEO Awards 2022

“Kita harus memberikan tempat dan fasilitas yang nyaman kepada mereka (pekerja IKN). Misalnya barak mereka dibangun dengan menggunakan kontainer, maupun rumah modular bongkar pasang, itu harus memperhatikan standarnya,” kata dia.

Subkhan Direktur SDM, Hukum dan TI PT Waskita Toll Road (WTR). Dok. Ist

“Buat kita hunian pekerja di IKN Nusantara yang dibuat modul itu dapat lebih efisien karena bisa fash moving, tahan lama, dan bisa didesain yang layak. Yang terpenting kelayakan, pencahayaan, kesehatan, rutinitas dan sebagainya dapat terwujud,” sambung Subkhan.

Dijelaskan olehnya, sudah banyak inovasi barak alias bedeng pekerja yang lebih ramah lingkungan yang terbuat dari kontainer-kontainer, salah satunya yang dilakukan oleh Tradecorp Indonesia.

“Kami (Forum QHSE) akan menggandeng provider site green office seperti Tradecorp Indonesia yang mengembangkan hunian berbahan dasar kontainer,” tutur dia.

Menurutnya, bedeng pekerja harus di set up yang layak, keberlanjutan, nyaman, dan green.

Sebelumnya, Subkhan yang juga sebagai Direktur SDM, Hukum dan TI PT Waskita Toll Road, Tbk (WTR) berhasil mendapatkan penghargaan Honorary Member of ASEAN Federation Of Engineering Organization dari ASEAN Federation Of Engineering Organizational (AFEO) International Conference Award 2022 ke-40 yang dilaksanakan di Phnom Penh, Cambodia, 5-7 Desember 2022 lalu.

Penghargaan yang berhasil diraih oleh Subkhan yakni penghargaan karya yang sudah dihasilkan sebagai insinyur di tingkat ASEAN.

“Semoga penghargaan ini membawa manfaat dan sebagai motivasi saya untuk terus berkarya,” beber Subkhan.

penghargaan yang diterimanya terbukti bahwa dirinya tidak hanya menyuarakan mengenai QHSE.

“idak hanya menangani alat pelindung diri (APD) helm berkeselamatan melainkan ditangani secara keteknikan mengenai Safety Engineering Based Projects Performance,” tutup Subkhan.

Dia mengatakan, perolehan penghargaan tersebut diberikan kepada para insinyur yang sudah melaksanakan penugasan dari mulai jadi staff, manager lapangan, kepala proyek serta lainnya.

Itu ada nilainya, misalnya kompleksitas proyeknya serumit apa. Lalu seberapa sering melakukan pengajaran di kampus dan seberapa sering, dengan pengalaman sebagai pengajar yang cukup.

Syarat lainnya yakni minimal nilainya setingkat setingkat dengan pencapaian IPU. Jika hal tersebut tidak dapat dipenuhi sebagai syaratnya, otomatis tidak lolos pra kualifikasi.

Pengahgaan tersebut bisa erkomendasi dari Ketua Umum PII ata UU pengurus utama PII, yang memverifikasi keabsahan administrasi para peserta tersebut.

Jika semua berkas administrasi sudah lengkap dan dilakukan sortir di tim pusat dan selanjutnya diteruskan ke AFEO (ASEAN Federation Of Engineering Organizational atau organisasi profesi ini nsinyur se-ASEAN.

Setahun sekali, katanya, Awards itu dilakukan bersamaan dengan dihelatnya KTT Asean alias organisasi insinyur ke Asean bidang keinsinyuran.

Intinya dalam kegiatan tersebut adalah bahwa kita sudah berkarya terus menerus dana menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat untuk masyarakat dalam praktek keinsinyuran.

Karya-karya kita (insinyur) tidak hanya bangunan, akan tetapi, belajar dalam memberikan pengetahuan terhadap masyarakat maupun adik-adik kita yang sedang menuntut ilmu pendidikan di jenjang tertinggi di sektor keinsinyuran.

Dirinya mengatakan, tahun depan penghargaan tersebut akan berlangsung di Bali, berbarengan dengan KTT Asean 2023.

Subkhan mengajak para Insinyur baik mudah maupun madya di Indonesia untuk terus melakukan inovasi tanpa henti.

Baca Artinya Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp