Saat Resmikan Revitalisasi Stasiun Tebet, Erick Thohir Kenang Masa Kecilnya
Konstruksi Media – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut mengenang masa kecilnya saat meresmikan revitalisasi stasiun Tebet di Jakarta Selatan. Dia berharap revitalisasi di Stasiun Tebet bisa membawa dampak positif ke para pelaku usaha kecil yang terdampak pandemi COVID-19.
“Saya tahu persis seluk beluk di kawasan Tebet ini, karena memang lahir di sini. Tapi sekarang sudah banyak perubahan. Semoga perubahan ini berdampak positif ke masyarakat,” ujar Erick Thohir saat acara Peresmian Penataan Kawasan Stasiun Tahap 2 yang ditayangkan di Youtube Jaklingko Indonesia, Rabu (29/9).
- Anugerah Innovillage 2024, Inovasi Sosial Digital Anak Bangsa yang Berdampak Nyata
- Tiga Dekade Bevananda: Estafet Kepemimpinan dan Langkah Menuju Indonesia Emas
- Kongres I I2MI: Prof Muhamad Abduh Dorong Pembangunan Ekosistem BIM Nasional yang Progresif dan Inklusif
Untuk itu, pihaknya memastikan mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta dalam merevitalisasi stasiun. Menurutnya, penataan stasiun sangat diperlukan untuk mendukung ekosistem di sekitar stasiun berjalan dengan baik.
“Saya lihat bagaimana juga stasiun ini tidak memberikan service saja kepada warga sekitarnya, tetapi juga UMKM-nya hidup yang hari ini sangat terdampak karena COVID-19,” kata Erick.
Bahkan, katanya, penataan stasiun ini sangat diapresiasi oleh warga sekitar karena turut memutarkan perekonomian warga.
“Saya yakin dengan adanya moda transportasi ini juga usaha-usaha di sekitarnya akan tumbuh kembali, dan insyaallah kami dari Kementerian BUMN terus mendukung program-program yang ada di Gubernur DKI dan disinergikan dengan Pak Menhub,” tegasnya.
Selain peresmian penataan stasiun, dalam kesempatan ini juga dilakukan pencanangan kartu dan aplikasi JakLingko, pencanangan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) dan revitalisasi Stasiun Sudirman, serta penandatanganan dokumen integrasi transportasi Jabodetabek.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Wamen BUMN Kartika, serta direksi KAI, MRT Jakarta, MITJ, hingga JakLingko.***