Rusun Tolitoli Besutan PUPR Buat Mahasiswa Hemat Biaya Transport
Pembangunan rumah susun (Rusun) di daerah sangat membantu mahasiswa untuk dapat tinggal di hunian yang layak ketimbang di kos-kosan.
Konstruksi Media – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen menyediakan hunian untuk masyarakat Indonesia. Tak hanya untuk masyarakat yang telah memiliki keluarga, melainkan masyarakat yang masih menempuh pendidikan tinggi juga demikian.
Terbaru, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR telah meresmikan Rumah Susun (Rusun) untuk mahasiswa Universitas Madako Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Rusun ini dibangun sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam meringankan beban mahasiswa dalam menempuh pendidikan.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan pembangunan ini dilaksanakan untuk mendukung aktivitas belajar dan menambah semangat para mahasiswa yang tinggal di rusun.
“Kementerian PUPR juga melengkapi rusun dengan ranjang susun, lemari serta meja dan kursi belajar di tiap hunian,” kata Iwan dalam keterangannya, Minggu, (23/4/2023).
Selain itu, lanjutnya, di luar rusun juga dilengkapi dengan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) berupa paving block dan lampu taman.
Menurut, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Baktiar, pembangunan rusun ini sedianya dapat digunakan oleh mahasiswa dari waktu ke waktu.
“Kami harap pihak Yayasan Pendidikan Madako dan mahasiswa yang menempati Rusun untuk bersama sama menjaga dan memelihara bangunan serta seluruh fasilitas pendukung lainnya agar dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya dan bangunannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama,” ujarnya.
Dikatakan olehnya, pembangunan rumah susun (Rusun) yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di daerah ternyata sangat membantu mahasiswa untuk dapat tinggal di hunian yang layak selama menuntut ilmu dibangku perkuliahan.
“Bangunan (rusun) yang berkualitas serta dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, banyak mahasiswa yang berasal dari luar kota yang menyambut positif program tersebut sehingga mereka lebih memilih tinggal di Rusun ketimbang di kos-kosan,” imbuhnya.
Salah satu mahasiswi yang saat ini tinggal di Rusun, Ferialsgia mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang bisa tinggal di hunian vertikal tersebut.
Dia menambahkan, selain fasilitasnya lengkap, dirinya pun tidak perlu mengeluarkan uang transport karena lokasinya dekat dengan tempatnya kuliah.
“Saya berasal dari Desa Soni Kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Toli Toli dan sangat senang bisa tinggal di Rusun ini supaya bisa menghemat biaya transport, karena jarak Rusun dan kampus sangat dekat. Kami juga tidak perlu mengeluarkan biaya kos yang nilainya jauh lebih mahal dibanding biaya sewa di Rusun,” beber dia.
Baca Artikel Selanjutnya :