Konstruksi Media – Rumah susun (Rusun) untuk Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan di Kota Ambon, Provinsi Maluku mulai dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan.
Rusun tersebut akan dibangun secara Multi Years Contract (MYC) tahun 2023-2024 dengan spesifikasi bangunan tiga lantai dengan tipologi Barak Rembunai dengan kapasitas 128 orang dilengkapi dengan meubelair serta termasuk Prasarana, Sarana dan Utilitasnya (PSU) yang bermanfaat bagi para siswa.
“Pembangunan Rusun Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku merupakan salah satu wujud dukungan Kementerian PUPR dalam membentuk pusat pendidikan berkarakter dengan harapan dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar, meningkatkan semangat belajar dan semangat bekerja, serta membentuk mental hidup bersama,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Baca juga: BTN Gaet Summarecon Agung Salurkan KPR Segmen Menengah Atas
Pembangunan Rusun, kata Iwan, juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai moral sehingga memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi Presiden Joko Widodo untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia Maju.
Direktorat jenderal Perumahan Kementerian PUPR sejak tahun 2015 sampai dengan 2022 telah membangun rumah susun sebanyak delapan tower di Kota Ambon yang diperuntukkan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Pekerja, Anggota POLRI, Peserta Didik Perguruan Tinggi (Mahasiswa), serta Peserta Didik Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama (Pondok Pesantren).
“Kami berharap agar Rumah Susun Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku ini dapat bermanfaat dan menjadi tempat mengembangkan rasa kebangsaan dan cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tercapainya program perumahan tersebut tidak lepas dari kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan lainnya,” jelasnya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Maluku, Pither Pakabu mengatakan, sebagai tanda dimulainya proses pembangunan Rusun tersebut, pihaknya telah melaksanakan prosesi Perletakan Batu Pertama Rumah Susun Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan dan Sitanala Learning Center Maluku pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2023 lalu.
Berdasarkan data dari BP2P Maluku, Rusun Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku akan dibangun secara Multi Years Contract mulai tahun 2023 hingga 2024 mendatang. Spesifikasi bangunan verikal ini dibangun dengan tipologi Barak Rembunai setinggi tiga lantai, terdiri dari enam barak atau 32 unit kamar dengan kapasitas 128 orang.
Selain itu, BP2P juga berharap Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku nantinya dapat mengalokasikan anggaran operasional yang dapat digunakan untuk pemeliharaan, dan perawatan setelah Rusun ini selesai dibangun dan dihuni serta membentuk pengelola Rusun sehingga pengelolaannya bisa lebih profesional sehingga usia pakaianya bisa lebih lama.
Baca juga: Indotruck Utama Kenalkan ICDC, Fasilitas Teknologi Digital Mumpuni
“Rusun ini akan dilengkapi dengan meubelair serta termasuk Prasarana, Sarana dan Utilitasnya (PSU) yang bermanfaat bagi para siswa. Para siswa yang akan menempati Rusun Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku ini dapat memanfaatkan sesuai dengan fungsinya serta merawat dan memelihara bangunan beserta meubelair dan PSU-nya dengan baik karena anggaran pembangunannya menggunakan APBN yang merupakan amanah dari masyarakat untuk dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, Anggota DPR RI, Wilem Wendik, Sekda Provinsi Maluku dan Forkopimda Provinsi Maluku, Kelapa Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, perwakilan Majelis Pekerja Harian Sinode dan Majelis Pertimbangan MPH Sinode GPM, Pimpinan Klasis se-GPM, Pj Wali Kota Ambon dan Forkopimda Kota Ambon, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon.
Kemudian, Pengurus Pusat Yayasan Pembinaan Pendidikan Kristen Dr. J.B.Sitanala, Pimpinan Sekolah, Para Guru, siswa dan orang tua siswa, Panitia Pembangunan Sitanala Learning Center GPM, Kepala Balai P2P Maluku, Kepala Satuan Kerja PP Provinsi Maluku, PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Satker PP Maluku, perwakilan Direktorat Rumah Susun serta para pegawai Balai dan Satker.
Baca artikel selanjutnya: