Konstruksi Media – PT Jasa Marga (Persero) Tbk atau JSMR resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung kegiatan dan operasional di Jalan Tol Bali-Mandara dalam rangka menyukseskan acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, PLTS yang dioperasikan memiliki kapasitas maksimum 400 Kilowatt-peak (kWp), panel surya PLTS dipasang di enam titik, masing-masing diakses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang Tol Bali-Mandara dengan panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah 1 kilometer (km).
Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS yang dibangun oleh PT Bukit Asam Tbk atau PTBA ini akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali-Mandara.
“Jasa Marga terus berupaya mengoptimalkan potensi-potensi yang ada dengan melakukan berbagai inovasi dan kolaborasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder, serta manfaat yang signifikan bagi masyarakat,” kata Subakti melalui keterangan tertulis, Rabu (21/9/2022).
Baca juga: Lima Perbedaan Pertamax dan Pertalite, Apa Saja?
Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan, PTBA memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan, transformasi pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) terus diperluas. Sejalan dengan salah satu dari tiga fokus agenda dalam Presidensi G20 Indonesia, yaitu transisi energi yang berkelanjutan.
“Ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan terus bergulir. Salah satu wujud pengembangannya yakni PTBA bersama Jasa Marga bekerja sama dalam pengembangan PLTS di jalan tol Jasa Marga Group. Langkah ini merupakan upaya untuk mendukung pengurangan emisi karbon global,” kata Arsal.
Selain beralih menggunakan energi baru terbarukan, pengerjaan penataan Jalan Tol Bali-Mandara yang berbasis green environment dalam menyambut penyelenggaraan Presidensi G20 di Bali pada November 2022 mendatang juga telah rampung 100 persen pada minggu ketiga Agustus 2022.
Sejumlah penataan yang dilakukan antara lain penataan lansekap, green environment dalam program penanaman total 756.800 bibit mangrove, penanaman pohon hingga pembuatan taman, green energy dalam pembangunan PLTS bekerjasama dengan PT BEI, penambahan budaya lokal pada ornamen PJU, renovasi gerbang tol dan pemasangan karya seni patung penari Bali.
Baca artikel selanjutnya: