Konstruksi Media – The Housing and Urban Development (HUD) Institute mengadakan rapat dengan pihak Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Zoom meeting pada Jumat (9/6/2023).
Adapun benang merah dalam rapat ini ialah membahas penandatanganan MoU antara The HUD Institute dengan UKM sekaligus membahas isu-isu strategis di sektor perumahan perkotaan wilayah aglomerasi di Malaysia seperti Melaka, Penang, dan Johor Baru dalam hal Strata Title dengan melibatkan para pakar.
Mengutip informasi dari berbagai sumber, Strata Title adalah hak milik atas satuan rumah susun. Hal tersebut juga merupakan hak kepemilikan bersama atas sebuah kompleks bangunan yang terdiri dari hak eksklusif atas ruang pribadi serta hak bersama atas ruang publik. Artinya, di ruang pribadi (unit apartemen), si pemilik tidak terikat peraturan. Sementara di ruang ruang publik, dia terikat peraturan, karena ruang publik milik semua penghuni.
Baca juga: Jokowi Teken Perpres Percepat Pembangunan Bandara VVIP di IKN Nusantara
Ketua Umum The HUD Institute Zulfi Syarif Koto menyatakan pihaknya siap membantu dan memfasilitasi tim UKM yang diagendakan akan melakukan studi banding ke Institut Teknologi Bandung (ITB), memantau Balitbang air, jalan, dan permukiman.
Tentu saja kunjungan ke Bandung ini akan dilaksanakan setelah dilakukan penandatanganan MoU dalam rangkaian kegiatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 25 Agustus 2023 mendatang.
“Sambil menunggu tentatif acara kunjungan UKM ke ITB Bandung,” kata dia dalam rilis tertulis yang diterima Konstruksi Media di Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Zulfi menjelaskan, pelaksanaan penandatanganan MoU antara The HUD Institute dengan UKM rencananya akan dilakukan di Auditorium Kementerian PUPR atau Aula UPJ.
Setelah itu, kata dia, pihaknya segera menyusun panitia pelaksanaan kegiatan sebagaimana dinyatakan dalam tema kegiatan ini, berkaitan pada pokok masalah Strata Title. Hasilnya nanti, akan dilaporkan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
“Sekaligus melaporkannya kepada Menteri PUPR, Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Dewan Pengurus (secara terbatas) segera menghadap Menteri PUPR dan Menteri PPN/Kepala Bappenas,” tutur dia.
Kesimpulannya, kata Zulfi, The HUD Institute siap membantu dan memfasilitasi UKM untuk mengundang para alumni UKM Malaysia yang berada di Indonesia.
Di sisi lain, Zulfi menilai ke depan perlu pembentukan WhatsApp Group khusus antara The HUD Institute dengan UKM pascadilakukan rapat Zoom pada Jumat hari ini.
Baca juga: Konsep “Future Smart Forest City of Indonesia” Jadi Simbol Harmonisasi IKN
“Sebagai komunikasi dalam rangka penandatangan MoU ini,” kata Zulfi.
Untuk diketahui, rapat ini dihadiri oleh 14 utusan dari The HUD Institute, tiga pihak dari PUPR, tiga orang dari UPJ, dan empat pihak dari UKM yang hadir di antaranya Assoc Proffesor Ar IDr Dr Ismar MS Usman, Assoc Professor Dr. Siti Aminah Osman, Assoc Professor Dr. Wardah Fatimah Binti Mohammad Yusoff, Mohd Najib Bin Adun.
Baca artikel lainnya:
- Hutama Karya Resmi Bangun RSUD Tafaeri di Nias Utara
- Guru Besar ITS Berhasil Terapkan Bioteknologi untuk Optimasi Produksi Metabolit Sekunder
- Stasiun Pasar Senen Jadi Favorit Pemudik: Integrasi Transportasi Lancar, Perjalanan Makin Nyaman
- Di Tengah Rencana Relaksasi TKDN oleh Prabowo, Pengusaha Baja Justru Minta Penguatan