imported

Rayakan Hari Bakti PU ke-78, Jokowi Tekankan Urgensi Pembangunan IKN di Kalimantan

Pembangunan IKN dan infrastruktur juga dilakukan dalam rangka menumbuhkan titik-titik ekonomi baru.

Konstruksi Media – Rayakan Hari Bakti PU ke-78, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi penekanan terkait urgensi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam pertemuan dengan penggiat infrastruktur di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Menurut dia, masifnya pembangunan infrastruktur bertujuan untuk mendongkrak daya saing Indonesia di kancah internasional. Sejak tahun 2015, kata Jokowi, pemerintah fokus memprioritaskan pembangunan infrastruktur dengan anggaran yang melonjak hingga 2 kali lipat.

“Pada periode kedua, kita membangun satu yang besar, proyek terbesar yaitu IKN. Untuk apa? kita prioritaskan infrastruktur pertama dalam rangka efisiensi biaya logistik, berkompetisi bersaing dengan negara lain,” kata Jokowi mengutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/12/2023).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan penyiraman pohon. Foto: Instagram/jokowi

Ia mengatakan, efisiensi biaya logistik penting untuk menjadi perhatian seluruh pihak. Pasalnya, komponen tersebut sangat berpengaruh pada indeks daya saing.

Menurut Jokowi, indeks daya saing merupakan taji utama untuk menjaga iklim investasi nasional tetap berada dalam tren yang positif.

Baca juga: Butuh Dana Rp10 Triliun, Hutama Karya dan Daewoo Kebagian Tugas Garap Immersed Tunnel IKN

“Efisiensi biaya logistik ini penting, sehingga mempengaruhi daya saing investasi negara kita. Tidak akan investor datang kalau infrastruktur jelek,” ucap Jokowi.

Selain itu, pembangunan IKN dan infrastruktur juga dilakukan dalam rangka menumbuhkan titik-titik ekonomi baru. Kemudian pembangunan infrastruktur juga perlu dilakukan untuk mendukung konektivitas sosial hingga budaya masyarakat Indonesia. Jokowi menjelaskan, mengacu pada laporan IMD Global Competitiveness Ranking, indeks daya saing Indonesia saat ini duduk di peringkat 51.

“Kita saat itu tahun 2014 kita masih tertinggal, dalam IMD bidang infrastruktur pada saat itu di peringkat 54, saat ini masuk ke 51. Artinya meningkatkan, meski belum melompat,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap progres pembangunan infrastruktur dasar IKN tahap pertama mencapai 60%.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga mengatakan, pembangunan infrastruktur dasar IKN tahap pertama ditargetkan rampung pada akhir 2024.

“Sudah bagus (progresnya), minggu- minggu ini hampir 60% itu batch 1. Rinciannya batch 1 sekitar 59% lebih kalau batch 2 sudah sekitar 2% atau 3%,” ucapnya.

Baca juga: Otorita IKN Segera Luncurkan Roadmap untuk Hadapi Perubahan Iklim

Sebagai informasi, Kementerian PUPR melaksanakan dukungan terhadap infrastruktur di IKN pada 2020–2024 sebesar Rp60,99 triliiun yang terdiri dari 85 paket pekerjaan.

Perinciannya, pembangunan infrastruktur dasar tahap 1 di IKN terdiri dari 40 paket pengerjaan dengan total anggaran yang telah diguyurkan yakni Rp24,52 triliun.

Sementara, untuk tahap 2 yang dikerjakan setelah Maret 2023, anggarannya sebesar Rp36,46 triliun untuk 45 paket pekerjaan dengan progres terkini dilaporkan mencapai 3%.

Artikel Terkait

Back to top button