Raker Kebijakan Efisiensi Anggaran Bersama Komisi V DPR RI, Menteri Dody: Pembangunan Infrastruktur Terus Lanjut
Komisi V meminta mitra kerja untuk tetap memprioritaskan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM)
Prioritas Infrastruktur TA 2025:
- Sumber Daya Air: Pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pembangunan 450 hektare Daerah Irigasi, dan rehabilitasi 16.000 jaringan irigasi.
- Jalan dan Jembatan: Pembangunan jalan nasional sepanjang 63 km, peningkatan kapasitas/preservasi jalan sepanjang 342 km, pembangunan/duplikasi jembatan sepanjang 1.039 meter, serta pembangunan flyover/underpass sepanjang 242 meter, termasuk Underpass Bitung di Banten.
- Cipta Karya: Pembangunan dan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 750 liter/detik, pengelolaan air limbah untuk 2.000 KK, serta pengelolaan persampahan untuk 700 KK.
- Prasarana Strategis: Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Madrasah (85 unit), renovasi perguruan tinggi (11 unit), renovasi pasar (4 unit), pembangunan prasarana olahraga (2 unit), serta pembangunan 4 unit prasarana lainnya seperti Puskesmas.
Dalam kesimpulan rapat, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyatakan bahwa meskipun ada efisiensi anggaran, Komisi V meminta mitra kerja untuk tetap memprioritaskan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM), menjamin ketersediaan infrastruktur dasar dan konektivitas antarwilayah, serta mempertahankan performa infrastruktur yang telah terbangun.
“Termasuk menjamin keberlanjutan kegiatan yang telah selesai proses lelang/tender, terutama proyek infrastruktur yang mendesak dan berdampak signifikan terhadap perekonomian,” ujar Lasarus.
Rapat Kerja ini turut dihadiri Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo, serta Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (***)
