
Kebut Proyek Tol Serang – Panimbang, Basuki Optimis Bisa Genjot Pariwisata
Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang yang membentang sepanjang 83,67 km.
Tol Serang – Panimbang terdiri dari tiga seksi yang dikerjakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Untuk Seksi 1-2 menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT. Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi pemerintah.
“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata,” ujar Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Senin (12/7/2021).
- Tongkat Estafet Perusahaan Kawat Baja Nasional, Cecilia Vania Siap Bawa Bevananda Go Global
- Anugerah Innovillage 2024, Inovasi Sosial Digital Anak Bangsa yang Berdampak Nyata
- Tiga Dekade Bevananda: Estafet Kepemimpinan dan Langkah Menuju Indonesia Emas
Proyek senilai Rp 8.58 triliun diyakini akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata di kawasan Banten.
Bahkan, jalan tol yang melintasi wilayah Kota & Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang tersebut akan dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik, terutama sektor industri.
Tol Serang – Panimbang terdiri dari tiga seksi yakni Seksi 1 sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang – Rangkasbitung, Seksi 2 sepanjang 24,17 km menghubungkan Rangkasbitung – Cileles, dan Seksi 3 sepanjang 33 km menghubungkan Cileles – Panimbang.
“Untuk Seksi 1 saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 96.63% dan siap diresmikan pada Agustus 2021,” imbuhnya.
Sementara untuk seksi 2 dan 3 masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres Seksi 2 mencapai 75% dan Seksi 3 sebesar 64,21%. Seksi 2 dan 3 ditargetkan selesai konstruksi pada Agustus 2023.
Kehadiran Tol Serang-Panimbang diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan dengan Banten Utara yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta.
Selain itu, Tol Serang-Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan seperti dari Jakarta menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh hingga 5 jam menjadi sekitar 2 – 3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam. ***