Info Proyek

Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Senilai Rp21 Triliun

Konstruksi Media – Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih Rp21 triliun, dengan rincian untuk ganti rugi lahan sebesar Rp7,36 triliun dan biaya pembangunannya Rp14,26 triliun dengan periode konsesi selama 40 tahun. 

“Kebutuhan lahan untuk seksi 1 sebanyak 1.299 bidang atau 526.203 meter persegi dengan kebutuhan dana UGK sebesar Rp905 miliar,” kata PPK Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Yogyakarta-Bawen Wijayanto, mengutip harianjogja, Kamis (3/3/2022).

Wijayantyo mengatakan, Tol Yogyakarta-Bawen memerlukan lahan seluas 8.788.019 meter persegi dengan panjang 75,82 km. Menurut dia, konstruksi seksi 1 diharapkan selesai pada akhir 2023 dan target beroperasi 2024.

“Peletakan batu pertama atau groundbreaking Tol Yogyakarta-Bawen dijadwalkan digelar di Tirtoadi, Mlati, Sleman,” ucap dia.

Baca juga: Mengulas Transformasi, Inovasi dan Modernisasi Jalan Tol

Mengutip dari pu.go.id, Tol Yogyakarta-Bawen akan terhubung dengan Tol Semarang Solo dan Tol Jogja Solo. Jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi lalu lintas yang padat di jalan arteri, mendukung kawasan industri di koridor Ungaran Bawen, serta pengembangan kawasan pariwisata Yogyakarta, Solo dan Semarang (Joglosemar). Jalan tol ini direncanakan akan memiliki empat interchange atau simpang susun.

Jalan tol ini akan melewati Sleman (Mlati dan Tempel), Magelang (Muntulan, Mungkid, Secang), Temanggung, dan Kabupaten Semarang (Ambarawa).

Proyek Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 Km akan dibangun mulai pertengahan 2021 mendatang. Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT), perjanjian penjaminan, dan perjanjian regres terkait pengerjaan proyek tol tersebut.

“Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan mulai konstruksi di tahun 2021 bulan Agustus setelah tanah bebas, mudah-mudahan ini bisa lebih cepat diharapkan selesai dan dapat dioperasikan di kuartal III-2023,” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, beberapa waktu lalu.

Mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, proyek ini akan dikerjakan oleh 5 BUMN sekaligus meliputi PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan porsi saham 60%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk 12,5%, PT Waskita Karya (Persero) Tbk 12,5%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 12,5% dan PT Brantas abipraya (Persero) 2,5%.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp