Klaim Progres LRT Naik Signifikan, Begini Kata Adhi Karya
Konstruksi Media – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebagai kontraktor proyek Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek mencatatkan secara keseluruhan progres kemajuan pembangunan prasarana LRT Jabodebek per tanggal (14/1) mencapai 88,94%. LRT ketiga yang ada di Indonesia ini ditargetkan beroperasi pada Agustus 2022.
General Manager Departemen Perkeretaapian Adhi Karya, Isman Widodo mengatakan, progres paling tinggi dicapai untuk pembangunan lintas pelayanan I Cibubur-Cawang sebesar 94,13%, lalu lintas pelayanan II Cawang-Dukuh Atas 88,79%, dan lintas pelayanan 3 Cawang-Bekasi serta depo sebanyak 85,49%.
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
“Kemajuan pekerjaan untuk prasarana sampai dengan tanggal 14 Januari, progres keseluruhan pembangunan prasarana adalah 88,94%. Ini kita harapkan menjadi target kita bersama untuk bisa kita operasikan pada bulan Agustus,” ujar Isman dikutip pada Jumat (21/1/2022).
Tugas yang diemban Adhi Karya dalam proyek ini, kata Isman, adalah membangun prasarana LRT Jabodebek dengan konsep engineering and construction.
“Di mana lingkup tugas ADHI adalah membangun pekerjaan sipil, kemudian pekerjaan trackwork, kemudian pekerjaan stasiun dengan aksesnya, serta pekerjaan depo,” katanya.
“Kemudian yang tidak kalah penting adalah pembangunan railway system atau yang sering dikenal dengan fasilitas operasi,” sambungnya.
Isman menambahkan, untuk pekerjaan sipil dan trackwork, ADHI memilih menggunakan u-shaped girder karena keunggulannya bisa digunakan di ruang kota yang terbatas.
”Di tengah kota seperti Jakarta di mana arsitektur kota ini sangat tepat penggunaannya jika kita menggunakan u-shaped di mana sudah banyak sekali infrastruktur yang berdiri sehingga ruang dari jalan sangat terbatas,” paparnya.
Sebagai informasi, tahun ini Adhi Karya menargetkan kontrak baru meningkat 20%-25%. Dimana pertumbuhan kontrak perseroan lebih didominasi oleh proyek proyek dari pemerintah dan BUMN.
Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson mengatakan, perseroan memiliki sejumlah proyek lanjutan (carry over), termasuk dari proyek yang didapat di tahun 2021. Apalagi, pandemi Covid-19 yang masih melanda membuat adanya pergeseran jadwal dan kontrak di beberapa proyek.
Dengan kondisi ekonomi yang beranjak pulih serta pandemi yang lebih terkendali, Entus optimistis pada tahun ini ADHI tetap bisa menumbuhkan raihan kontrak baru dan kinerja keuangan.
“Harapannya, pada tahun ini dari sisi kontrak masih bisa bertumbuh 20%-25%, dan untuk kinerja juga kurang lebih sebesar itu,” kata Entus beberapa waktu lalu.
Saat ini ADHI pun sedang menggarap sejumlah proyek jumbo dan diantaranya adalah proyek Jalan Tol Sigli-Banda Aceh saat ini secara total sudah mencapai 76,4%.
Proyek jalan tol sepanjang 74,2 kilometer ini terdiri dari enam seksi. Seksi 3 dan Seksi 4 sudah selesai dan beroperasi. Sedangkan empat seksi lainnya masih dalam tahap penyelesaian.
Perseroan sempat merencanakan pada akhir tahun 2021 bisa merampungkan Seksi 2, yang saat ini progresnya sudah mencapai 97,8%.***