Politeknik Pekerjaan Umum: You Dream It, We Can Build It
Politeknik PU sudah mendapatkan sertifikasi dari Glodon Hongkong sebagai Authorized Training Center.
Konstruksi Media – Direktur Politeknik Pekerjaan Umum Ir. Thomas Setiabudi Aden M. Sc. Eng. mengatakan Poltek PU di Semarang, Jawa Tengah, merupakan perguruan tinggi milik Kementerian PUPR yang didirikan oleh Menteri Basuki Hadimuljono.
Pendirian kampus ini bertujuan, salah satunya untuk mengisi kekosongan tenaga-tenaga terampil di sektor konstruksi Nasional. Thomas mengakui, hingga saat ini masih ada gap pekerja terampil di antara para sarjana S1 dan S2 yang bekerja di bidang jasa konstruksi di lapangan.
“Ada satu segmen pekerja terampil yang memang kita sangat kekurangan, itu yang ditengarai menyebabkan beberapa waktu lalu terjadi insiden-insiden. Kurangnya yang terampil memasang gear, me-launching jembatan, membuat pintu-pintu air dan sebagainya. Itu yang harusnya akan kita isi,” kata Thomas saat diwawancarai Konstruksi Media di Semarang, Jawa Tengah, dikutip Senin (30/10/2023).
Baca juga: Basuki Hadimuljono Lantik Thomas Setiabudi Aden sebagai Direktur Politeknik PU Semarang
Poltek PU lebih berfokus pada pendidikan keahlian vokasi pelaksanaan. Jadi, dapat dikatakan tidak ada yang menjadi center of excellent semisal pada bidang perencanaan, inovasi desain, dan sebagainya.
“Oleh sebab itu penelitian-penelitian para dosen, pengabdian masyarakat, itu difokuskan ke segi vokasi,” tutur Master of Science in Engineering dari Leeds University, Inggris itu.
Thomas pun mengungkap jargon baru Politeknik Pekerjaan Umum, yakni “you dream it, we can build it”. Hal itu memiliki arti: Anda memimpikannya, kami dapat membangunnya.
Dalam hal ini Poltek PU menyiapkan materi pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan dunia konstruksi, dengan harapan pada suatu saat nanti semua mahasiswa-mahasiswi lulusan kampus ini bisa “menambal” segala kekurangan dalam pembangunan infrastruktur Nasional, yang sebelumnya belum sempurna dilakukan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta.
Dengan demikian, mahasiswa-mahasiswi Poltek PU akan dibekali pemahaman di antaranya dalam menguasai teknologi Building Information Modelling (BIM) dan masih banyak lagi.
Tak hanya sampai di situ, lulusan Poltek PU akan dibekali pula dengan sertifikasi yang mumpuni seperti sertifikasi pekerja terampil; sertifikasi gambar; sertifikasi bidang jalan, jembatan, ataupun bangunan air.
“Kemudian ada yang baru sertifikat dari BIM modeller,” ucapnya.
Menurut dia, hal ini harus dilakukan karena saat ini tren dunia konstruksi sudah memanfaatkan BIM. Tentu Politeknik PU harus harus up to date mengikuti perkembangan zaman.
Dengan demikian, menjadi tugas para pengajar ataupun civitas PU untuk mengembangkan pusat BIM di kampus. Untuk diketahui, Politeknik PU sudah mendapatkan sertifikasi dari Glodon Hongkong sebagai Authorized Training Center.
Di sisi bersamaan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berkomitmen penuh di dalam berbagai fasilitas pengembangan Politeknik PU. Dengan target harus lebih unggul dari perguruan tinggi sejenis yang ada di Tanah Air.
Baca juga: Wisuda ke-2 Politeknik PU Semarang, Basuki Hadimuljono: Buktikan Kompeten di Lapangan
“Harus unggul, tidak boleh kalah,” kata alumni PPRA LV Lemhanas RI itu.
Politeknik PU pun saat ini memiliki 5 workshop dan 6 laboratorium yang sedang dalam proses akreditasi ISO yang tentu saja dapat dibanggakan.
“Jadi, kalau ada pihak luar yang mau melihat lab kita, saya tidak minder,” ucap Thomas.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga sangat mendukung sekali hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan Politeknik PU. Menurut Thomas, Basuki tidak ingin kampus ini menjadi lembaga pendidikan yang standar saja.
“Waktu kemarin ada agenda wisuda, beliau juga menyampaikan ‘kalau cuma meninggalkan jalan, jembatan, bendungan, semua orang bisa’,” katanya.
Thomas pun menangkap maksud Basuki Hadimuljono bahwa Menteri PUPR itu ingin meninggalkan legacy positif, berupa suatu organisasi unggul dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) di berbagai tingkatan.
“Tidak hanya manajer, pelaksana, pengawas, pengambil kebijakan, tapi di level terampil. Oleh sebab itu, beliau serius dalam mengembangkan Politeknik Pekerjaan Umum,” tuturnya.
“Itu bukan sekadar menciptakan tenaga kerja yang hebat, kuat, tetapi adalah legacy dari generasi ke generasi berikutnya untuk bisa meneruskan cita-cita pembangunan infrastruktur Indonesia,” ujar dia lagi.
Thomas pun optimis kampus Politeknik PU akan melahirkan SDM unggul untuk saat ini dan ke depan.
Saat ini Thomas dibantu oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik Syamsul Bahri S. Si., M.T, Wakil Direktur II Bidang Administrasi Umum Ir. Iriandi Azwartika Sp-1, dan Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Hariyono Utomo S.t., M.
“Saya di sini bersama tiga wakil direktur yang semuanya merupakan SDM unggul berpengalaman. Ini bukan orang sembarangan semua,” ucapnya.
Sebagai informasi, Politeknik Pekerjaan Umum di Semarang memiliki tiga Prodi, yakni Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung, Teknologi Konstruksi Bangunan Air, dan Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan. Saat ini Poltek PU sedang dalam proses pengembangan Prodi Air Minum dan Prodi Sanitasi.