PLTM Batu Gajah Beroperasi, PLN: Dukung Gerakan Zero Carbon 2060
Konstruksi Media – PT Thong Langkat Energi berhasil membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Batu Gajah kapasitas 2×5 Megawatt (MW) di Sumatera Utara. Pengoperasian PLTM ini diyakini bisa mendukung gerakan zero carbon 2060.
“Dengan beroperasinya pembangkit ini maka akan menambah pula realisasi Pemerintah untuk menghadirkan energi ramah lingkungan serta mendorong segera terwujudnya gerakan zero carbon pada tahun 2060,” ujar General Manajer PLN UIW Sumut Pandapotan Manurung, di Sumatera Utara, Jum’at (21/1/2022).
- Bahas Peluang Investasi, Gubernur Aceh Terima Kunjungan Dubes UEA
- Gelar Pertemuan dengan Mitra Industri, HDII Sebut Pentingnya Kolaborasi
- Peran Manajemen Konstruksi Dalam Keberhasilan Green Building
Dalam kesempatan ini, PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara dan PT Thong Langkat Energi melakukan penandatanganan berita acara pengoperasian atau Commercial Operation Date (COD) untuk PLTM Batu Gajah itu.
Dikatakan Pandapotan, PLTM Batu Gajah ini memanfaatkan energi air sebagai bahan penggerak untuk pembangkit tenaga listrik yang dengan kapasitas 2×5 Megawatt (MW).
PLTM Batu Gajah ini berada di Desa Empus dan Desa Laudamak,Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
“PLTM Batu Gajah diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun kehandalan listrik di Sumatera Utara serta menambah pembangkit dengan bauran energi ramah lingkungan,” katanya.
“Keberadaan pembangkit ini juga dapat dirasakan langsung oleh warga sekitar dengan langsung masuk pada sistem distribusi 20 kV.Selain menambah kehandalan sistem kehadiran pembangkit juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta mendorong efisiensi biaya pembelian tenaga listrik di Sumut,” tambahnya.
Sementara Direktur Utama PT Thong Langkat Energi, Anton Rahardjo juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh PLN UIW Sumut.
Ia mengatakan meskipun dalam pelaksanaan pembangunan terdapat kendala di lapangan, namun berkat koordinasi serta kolaborasi yang baik pada akhirnya PLTM Batu Gajah dapat diselesaikan.
“Kami berharap komunikasi serta kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik sehingga tidak terdapat kendala dalam pengoperasiannya nanti,” kata Anton. ***