Rasio Elektrifikasi di Sumut Capai 99,99 Persen, PLN Perluas Jaringan Kelistrikan
Konstruksi Media – PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara terus memperluas jaringan kelistrikan di wilayahnya. Terbaru, mereka membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 10 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan rendah sepanjang 14 kms serta 10 gardu distribusi berkapasitas 250 kilovolt ampere (kVA).
Kontruksi infrastruktur kelistrikan yang menelan biaya Rp 9,7 miliar itu akan melistriki 2 desa dan 6 dusun di Kecamatan Sipoholon dan Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Masyarakat di wilayah ini, akhirnya bisa menikmati akses listrik 24 jam dari PT PLN (Persero).
- ATI Sebut 3.020 Km Jalan Tol Indonesia Siap Menyambut Nataru 2024/2025
- Hutama Karya Garap Pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Terpadu di Manado
- Bertemu Delegasi JICA, Kementerian PU Pinta Percepat Proyek Jakarta Sewerage System
“Kehadiran jaringan dan akses listrik ini, turut berkontribusi dalam meningkatkan rasio elektrifikasi Sumatera Utara dari 99,82% menjadi 99,99%,” ujar General Manager PLN UIW Sumut, Pandapotan Manurung dalam keterangan tertulis, Selasa (10/8/2021).
Pandapotan menyampaikan, apresiasi atas capaian ini dan berterima kasih pada seluruh pemangku kepentingan yang turut mendukung. “Harapannya dengan hadirnya listrik PLN di 8 desa/dusun ini maka akan memberikan dampak positif kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” kata Pandapotan.
Pandapotan menyebut bahwa sebelumnya masyarakat mengupayakan listrik secara swadaya. Hal ini menimbulkan kesulitan tersendiri dalam mengembangkan kegiatan sosial dan perekonomian serta aktivitas warga lainnya.
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nasabah turut mengapresiasi akses listrik bagi warganya ini. Secara umum seluruh wilayahnya kini telah terang benderang.
Untuk Dusun Parik sendiri, Kecamatan Parmonangan menurutnya adalah usulan super prioritas dengan pembangunan tiang listrik yang sudah sebagian selesai dikerjakan.
“Seluruh Taput hingga pelosok sudah terang benderang. Pada akhir tahun 2021 semua akan tuntas” katanya.
Salah satu Dusun ialah Aek Matio Jae yang sebelumnya memiliki pembangkit listrik berbasis air dan dibangun secara swadaya pada 2012 lalu. Namun pembangkit ini mengalami kerusakan pada 2020 lalu sehingga masyarakat hanya dapat menikmati listrik selama 5 jam dalam sehari.
Masuknya akses listrik dari PLN kini bisa menjangkau ribuan Kepala Keluarga. Secara khusus di Dusun Aek Matio Jae, ada sekitar 494 Kepala Keluarga yang kini bisa merasakan kehadiran listrik secara optimal.
“Dengan masuknya Jaringan Listrik PLN ke Dusun Aek Matio, terdapat 494 Kepala Keluarga sudah merdeka dari kegelapan karena saat ini listrik sudah dapat dinikmati selama 24 jam,” ujar Ardi Panggabean, Ketua Adat Dusun Aek Matio Jae.
Peresmian secara simbolis untuk listrik desa dan dusun tersebut digelar di Dusun Parik, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara pada 7 Agustus 2021. Acara tersebut dihadiri Bupati Tapanuli Utara dan Kepala Desa serta tokoh-tokoh adat dan masyarakat setempat.
Desa dan dusun tersebut yaitu Desa Rura Julu Dolok dan Desa Rura Julu Toruan Kecamatan Sipoholon, Dusun Lobu Tape dan Dusun Longat Kecamatan Pahae julu, Dusun Hutaginjang Kecamatan Muara, Dusun Lumbantobing dan Dusun Parik Kecamatan Parmonangan dan Dusun Aek Matio di Kecamatan Adiankoting. ***