Perusahaan Asal Malaysia Siap Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Indonesia
Perusahaan Malaysia yang tergabung dalam MATRADE siap mensukseskan sejumlah pembangunan infrastruktur yang berlangsung di Indonesia, salah satunya IKN
Konstruksi Media – Sebagai salah satu untuk meningkatkan perekonomi, Indonesia menawarkan peluang signifikan untuk bisnis di berbagai sektor, perusahaan asal Malaysia yang tergabung dalam Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE) siap berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dalam mensukseskan pembangunan ibu kota negara baru.
Berangkat dari rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, awal tahun 2022, DPR RI mengesahkan RUU Ibu Kota menjadi Undang-Undang agar pembangunan Ibu Kota Negara yang baru bisa dibangun. Rencananya relokasi ke Provinsi Kalimantan Timur akan dimulai pada awal 2024.
Pasalnya, ibu kota negara Nusantara akan dibangun di atas lahan seluas 632 850 hektar, hampir empat kali luas Jakarta, dan dengan demikian, mega proyek ini akan menarik investor dari berbagai industri secara global.
IKN akan membutuhkan infrastruktur jaringan dan fisik, antara lain termasuk utilitas perkotaan, jalan tol, manufaktur, pelabuhan laut dan bandara, serta jaringan dan komunikasi.

Untuk itu, keikutsertaan MATRADE dalam MEGABUILD Indonesia 2022 dengan peserta 15 perusahaan Malaysia yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) siap berkolaborasi demi kemajuan bersama.
Baca Juga : Australia Kasih Hibah Rp2,9 T untuk Pembanguan Infrastruktur Indonesia
Acara yang digelar MATRADE terbilang sangat tepat karena adanya peningkatan permintaan untuk jasa konstruksi dan bahan bangunan di Indonesia. Selain Ibu Kota Baru, hal ini juga didorong oleh proyek perumahan dan investasi infrastruktur, di kota-kota di seluruh Indonesia.
Trade Commissioner MATRADE Jakarta Har Man Ahmad mengatakan, Indonesia merupakan negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Untuk itu, dia memastikan Malaysia siap berkolaborasi dan menjalin kerjasama di berbagai sektor, khususnya bidang konstruksi.
“Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan produk dan layanan Malaysia, menjajaki peluang bisnis serta berkolaborasi dengan mitra strategis Indonesia yang potensial dalam proyek terkait konstruksi,” terang Har Man, Minggu (19/06/2022).
“Ini salah satu dari aktivitas kami untuk mempromosikan perusahan Malaysia di Indonesia. Di MEGABUILD Indonesia edisi ke-19 ini, kami menghadirkan 15 perusahaan yang dari berbagai profesi. Indonesia dari segi potensi sangat besar jadi sangat penting untuk kami membina keyakinan konsumen dari Indonesia dan juga pemain-pemain industri Indonesia untuk kita kerjasama,” imbuhnya.
Di antara produk dan layanan yang akan dipromosikan adalah di sektor arsitektur, teknik, manajemen proyek & jasa konstruksi, penerangan penerbangan, pelapis kaca dan tangki air.
Selain itu, lanjutnya, produk ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti tenaga surya dan solusi pengisi daya EV juga akan dipamerkan di Paviliun Malaysia tersebut.
Seperti, IJM Construction, yang merupakan perusahaan konstruksi terkemuka yang telah berdiri selama 40 tahun dan merupakan terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan pengalaman-pengalaman mendukung berbagai proyek besar di Malaysia, dan juga SD Associates dengan tim yang terdiri dari berbagai ahli di bidangnya mulai dari Manajer Proyek, Insinyur Profesional, Arsitek, QS hingga Manajer Dukungan Teknis menyediakan manajemen proyek profesional yang komprehensif dan layanan konsultasi teknik di 18 industri yang berbeda.
Dia berharap, Indonesia akan membuka peluang kerjasama dengan mitra baru maupun perusahaan konstruksi Indonesia dengan konstribusi positif pada pembangunan gedung dan infrastruktur di Indonesia dengan produk berkualitas, penghematan biaya proyek serta layanan terbaik.
“Ini bukan lebih kepada kerjasama untuk sama-sama berkembang dari sisi pembangunan dari segi keuangan dan berbagai sektor lainnya. Jadi kita akan coba membangun kerjasama dibidang kontruksi dan bukan hanya di Jakarta dan di pulau Jawa seperti penandatangan yang sudah beres tadi itu terkait di Sumatera Selatan dan itu salah satu yang menjadi tumpuan kami juga the next emerging-market,” papar Har Man.
Baca Artikel Selanjutnya :