imported

Perkuat Praktik ESG, WIKA Raih 3 Penghargaan di Bidang GCG dan Lingkungan

Dengan penerapan ESG yang semakin terdepan, WIKA akan mampu menjaga kepercayaan dan meraih dukungan stakeholder.

Konstruksi Media – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA membuktikan komitmennya untuk terus memperkuat penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menjalankan praktik bisnisnya. Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan, Perseroan perlu fokus terhadap dampak lingkungan, sosial, serta praktik tata kelola perusahaan yang baik, sehingga ketiga aspek tersebut akan menjadi fondasi kokoh untuk keberlanjutan usaha jangka panjang perusahaan.

“WIKA harus menjadi pionir dan leader dalam penerapan ESG di industri konstruksi. Dengan penerapan ESG yang semakin terdepan, WIKA akan mampu menjaga kepercayaan dan meraih dukungan stakeholder terhadap setiap langkah yang diambil,” ujar Agung BW dikutip dari rilis persnya, Sabtu (23/12/2023).

Penerapan ESG di WIKA hingga saat ini diwujudkan dengan program berbasis Environmental di antaranya penerapan green initiative, yaitu pengelolaan proyek berbasis green construction dan pengembangan produk berbasis energi baru terbarukan, program berbasis Social melalui program-program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, serta program berbasis Governance seperti perkuatan tata kelola dan manajemen risiko menggunakan Three Lines Model dan Four Eyes Principle.

Baca juga: Wijaya Karya-WIKA Beton Raih Penghargaan di ICSA Awards 2023

Untuk memastikan berjalannya setiap langkah dan program yang telah dicanangkan tersebut, Perseroan secara khusus di tahun 2023 melakukan pembentukan unit kerja ESG. Unit tersebut dibentuk dengan fungsi dan tugas utama merumuskan roadmap, serta mengawal implementasi program ESG WIKA.

Lebih jauh Perseroan juga melibatkan Prof. Rhenald Kasali selaku Ketua ESG Indonesia untuk dapat memberikan insight sekaligus mendorong peningkatan penerapan ESG di seluruh wilayah operasi Perseroan.

“Apa yang telah saudara lakukan itu akan menjadi tumpuan ke depan. Semua akan mengarah kesana. Semoga WIKA memiliki keyakinan karena ESG ini adalah penopang yang penting,” ungkap Rhenald Kasali kepada manajemen WIKA dalam ESG Discussion yang digelar Perseroan.

Apresiasi Untuk Setiap Aspek di Penghujung Tahun

Atas komitmen dan berbagai aksi nyata yang telah dilakukan WIKA dalam memperkuat ESG, Perseroan berhasil meraih apresiasi dari berbagai lembaga kredibel di bidang lingkungan, sosial maupun GCG pada penghujung tahun 2023.

Apresiasi tersebut dimulai dari Green Building Council Indonesia (GBCI) yang menganugerahkan penghargaan sebagai Dedicated Member kepada WIKA dan GBCI Lifetime Achievement kepada Hadjar Seti Aji selaku Direktur Human Capital Management WIKA pada ajang Greenship Award di Jakarta, Selasa (19/12/2023). Apresiasi ini diberikan kepada individu dan lembaga yang telah berdedikasi dalam memajukan konsep bangunan hijau di Indonesia.

“Terima kasih kepada WIKA terhadap aktivitas-aktivitas yang mengarah kepada net zero emission,” jelas Iwan Prijanto, Ketua Umum GBCI.

Baca juga: Institut BIM Indonesia Resmi Buka Sekretariat di WIKA Tower 1

Terkait tata kelola perusahaan, WIKA mendapatkan apresiasi dari The Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) bersama dengan Majalah SWA sebagai The Most Trusted Companies berdasarkan Corporate Governance Perception Index di Jakarta, Rabu (20/12).

Apresiasi ini diberikan oleh Editor in Chief SWA Group Kemal E. Gani, kepada Senior Manager WIKA Yuherni Sisdwi, dan disaksikan oleh Chairman IICG (The Indonesia Institute of Corporate Governance) Gendut Suprayitno.

Dengan skor mencapai 87,60 yang didapatkan lewat pengukuran tata kelola, WIKA tampil sebagai BUMN Karya dengan skor tertinggi sekaligus satu-satunya yang masuk indeks “Sangat Dipercaya”.

Pada aspek Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, program lingkungan berkelanjutan pemberdayaan masyarakat BUMDES binaan WIKA di Tanjung Burung, Banten mendapatkan apresiasi dalam ajang anugerah CSR IDX Channel 2023 yang digelar oleh IDX.

Program pengolahan dan bank sampah di Desa Tanjung Burung ini terbukti menghadirkan multiplier effect dalam hal pengolahan sampah, pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

“Ini membuktikan bahwa ESG di WIKA tidak sebatas pemenuhan kewajiban etis, tetapi merupakan strategi yang integral untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang didasarkan pada nilai-nilai keberlanjutan,” tutup Agung BW.

Artikel Terkait

Back to top button