Bandara

Penumpang Pesawat Tumbuh 18 Persen

Konstruksi Media – Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengungkapkan, selama tujuh hari (17-23 Desember 2021) penyelenggaraan posko Terpadu Monitoring Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) yang dibuka di 15 bandara kelolaan PT Angkasa Pura /AP I (persero), tercatat sebanyak 928.315 penumpang pesawat udara telah terlayani.

Dibandingkan dengan catatan pada periode yang sama di tahun 2020 lalu yang sejumlah 787.782 penumpang, terdapat pertumbuhan penumpang sebesar 18 persen pada catatan di tujuh hari pertama penyelenggaraan posko Nataru di tahun 2021 ini.

Sedangkan untuk trafik pesawat udara, pada periode 17 hingga 23 Desember 2021, tercatat sebanyak 8.828 pergerakan pesawat terlayani, turun 9 persen jika dibandingkan dengan jumlah pergerakan pesawat di periode yang sama di tahun 2020 lalu yang sebanyak 9.713 pergerakan pesawat.

Hal yang sama juga terjadi pada pergerakan kargo, dengan perbandingan 10.053.204 kg kargo terangkut pada periode 17 hingga 23 Desember 2021 dibanding 10.513.307 kargo pada periode yang sama di tahun 2020, terdapat penurunan sebesar 4 persen.

“Dengan mulai meningkatnya trafik penumpang, utamanya dibandingkan dengan catatan di tahun lalu, kami mengantisipasinya dengan pengetatan protokol kesehatan (prokes). Hal ini juga merupakan respons kami dalam mengantisipasi masuknya COVID-19 varian B.1.1.529 atau Omicron, utamanya di bandara kami yang melayani penerbangan internasional, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Sam Ratulangi Manado,” ucap Direktur Utama AP I Faik Fahmi, dikutip Senin (27/12/2021).

Menurut Faik Fahmi, pihaknya bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Imigrasi, serta Satgas COVID-19 sebagai garda depan pemeriksaan penumpang untuk mengantisipasi adanya penumpang rute kedatangan internasional yang terpapar virus varian Omicron.

Mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor SE 111 Tahun 2021 tentang Pengaturan Mobilitas Masyarakat dengan Transportasi Udara Selama Periode Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi COVID-19, syarat bagi calon pelaku perjalanan udara adalah sebagai berikut:

1. Diwajibkan untuk menunjukkan kartu vaksinasi lengkap (vaksinasi dosis kedua) dan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan;
2. Dalam hal pelaku perjalanan tidak vaksin dosis lengkap karena alasan medis maupun belum mendapatkan vaksis dosis lengkap, maka mobilitasnya dibatasi untuk sementara;
3. Pelaku perjalanan di bawah usia 12 tahun wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal 3 x 24 jam sebelum waktu keberangkatan, serta dikecualikan syarat kartu vaksinasi.
Namun demikian, ketentuan tersebut dikecualikan bagi calon pelaku perjalanan udara, dengan kriteria berikut:

1. Calon pelaku perjalanan udara yang tidak vaksin dosis lengkap karena alasan medis, dan akan melakukan perjalanan udara untuk keperluan berobat/medis diwajibkan menunjukkan hasil negatif RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal 3 x 24 jam sebelum waktu keberangkatan, serta melengkapi diri dengan surat keterangan dari dokter rumah sakit pemerintah;
2. Moda transportasi perintis, termasuk di wilayah perbatasan dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Hingga 23 Desember atau hari ke-7 pelaksanaan posko monitoring Nataru, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tercatat melayani penumpang terbanyak di antara 15 bandara kelolaan AP I, yaitu mencapai 196.810 penumpang.

Bandara Juanda Surabaya dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berurutan menempati tempat kedua dan ketiga bandara dengan jumlah penumpang terbanyak, yaitu masing-masing sebanyak 176.623 dan 170.551 penumpang.

Sedangkan bandara dengan pertumbuhan penumpang tertinggi dibandingkan catatan di periode yang sama di tahun 2020 lalu adalah Bandara Adisutjipto Yogyakarta, dengan penumpang terlayani sebanyak 6.372 berbanding 2.297 penumpang di catatan tahun 2020, atau tumbuh 177 persen.

Bandara Adi Soemarmo Solo berada di urutan kedua, dengan perbandingan jumlah penumpang 15.483 di periode tahun ini berbanding 9.043 di tahun lalu, atau tumbuh 71 persen. Di urutan ketiga, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat pertumbuhan sebesar 68 persen, dengan rincian 170.551 penumpang terlayani pada 7 hari pelaksanaan posko di tahun ini, berbanding dengan 101.687 penumpang pada periode yang sama di tahun lalu.

Sebagai informasi, Posko Terpadu Monitoring Angkutan Nataru dibuka sejak H-8 Natal (17 Desember) dan akan berlangsung hingga 4 Januari 2022, atau akan beroperasi selama 19 hari.

Keberadaan posko tersebut ditujukan untuk mengawal potensi peningkatan pergerakan arus penumpang, memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jasa bandara, serta mengawasi penerapan prokes secara ketat di 15 bandara kelolaan AP I selama periode Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

AP I selaku pengelola bandara memastikan penerapan prokes secara ketat di seluruh bandaranya dengan penyiapan personel yang berpatroli untuk melakukan pemantauan implementasi prokes di area terminal, pembersihan fasilitas yang sering dipergunakan oleh penumpang di terminal, memastikan implementasi physical distancing, serta memastikan ketertiban penumpang untuk menghindari penumpukan penumpang di area-area seperti di pintu masuk terminal penumpang, check-in counter, security checkpoint, ruang tunggu penumpang, garbarata, baggage claim area, serta area tunggu transportasi darat.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button