AP I Optimalkan Lahan Tidak Produktif di Bandara Adisutjipto
Konstruksi Media – PT Angkasa Pura/AP I melanjutkan upaya transformasi bisnis agar dapat bangkit dari tekanan kinerja akibat pandemi COVID-19.
Upaya transformasi bisnis tersebut, salah satunya dilakukan dengan pemanfaatan lahan tidak produktif melalui pembangunan Mini Golf dan Kafe di lahan Maguwoharjo Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
Pembangunan Mini Golf dan Kafe ini dilakukan oleh Angkasa Pura Properti, anak perusahaan AP I, di mana pada Sabtu 15 Januari 2022 dilakukan peletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan mini golf tersebut di lahan Maguwoharjo Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
- Komitmen WEGE pada ESG: Keberlanjutan dan Tata Kelola yang Kuat untuk Masa Depan
- Outlook 2025, Semen Merah Putih Inovasi Konstruksi Keberlanjutan
- WEGE Optimistis Capai Target 2024, Raih Kontrak Baru Rp 2,07 Triliun hingga Oktober 2024
Groundbreaking dilakukan oleh Direktur Operasi PT Angkasa Pura Properti Renny Soviahani dan General Manager PT AP I Kantor Cabang Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi pada Senin (17/1/2022) mengungkapkan bahwa di tahun 2022 ini, perseroan akan fokus melakukan restrukturisasi operasional dan keuangan serta transformasi bisnis.
“Terkait transformasi bisnis, salah satunya kami lakukan dengan pemanfaatan lahan tidak produktif. Kali ini, AP I memanfaatkan lahan Maguwoharjo Bandara Adisutjipto Yogyakarta seluas 2.700 meter persegi yang akan dijadikan Mini Golf dan Kafe. Diharapkan dengan dibangunnya Mini Golf dan Kafe di lahan Bandara Adisutjipto Yogyakarta dapat membuka potensi peningkatan pendapatan nonaeronautika,” jelas Faik Fahmi.
Sebagai informasi, mini golf dan kafe di lahan Maguwoharjo kawasan Bandara Adisutjipto Yogyakarta merupakan fasilitas untuk basic-intermediate training ditujukan untuk rekreasi golf bagi milenial, keluarga, dan komunitas bandara.
“Direncanakan mulai dibangun pada Januari 2022, pembangunan ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan nonaeronautika baru untuk AP I khususnya bagi Bandara Adisutjipto Yogyakarta,” imbuh Faik Fahmi. ***