ENERGIMining

Habiskan Rp14,7 T, Amman Mineral Pastikan Smelter Batu Hijau Tuntas 2024

AMMAN dipastikan tak akan mundur dari proyek smelter karena sudah hampir 50 persen investasi dikucurkan.

Konstruksi Media – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), perusahaan pertambangan mineral yang terafiliasi dengan PT Medco Energi Internasional Tbk sedang mengerjakan proyek pembangunan pabrik pengolahan atau smelter mineral logam di Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Head of Corporate Communications AMMAN Kartika Octaviana mengatakan, pihaknya telah mengucurkan dana hingga US$465 juta dari kebutuhan investasi yang diperkirakan sebesar US$982 juta atau setara Rp14,7 triliun. Proyek smelter itu diproyeksi akan tuntas pada 2024 atau mundur dari target pemerintah Juni 2023.

Menurut dia, pembangunan smelter di Batu Hijau sedikit mundur dari jadwal seharusnya lantaran pandemi Covid-19, membuat tertundanya sejumlah pertemuan tatap muka untuk membahas spesifikasi teknik dan rekayasa smelter. Hal tersebut berdampak pada timeline pengerjaan konstruksi, serta keterlambatan dalam proses negosiasi dan financial statement decission.

Baca juga: Bambang Susantono Rangkul ITB Beri Kontribusi Bangun IKN Nusantara

Pada tahun ini, kata Vina, tantangan semakin besar dengan adanya konflik Ukraina-Rusia yang mempengaruhi beberapa hal, yakni terhambatnya supply chain, antara lain meningkatnya biaya mobilisasi barang dan manusia, kekurangan container hingga penutupan port.

“Akibatnya mobilisasi peralatan dan perlengkapan besar yang sangat penting untuk konstruksi smelter terutama dari Eropa mengalami keterlabatan dari jadwal awal,” kata Vina di Jakarta, Senin (7/11/2022).

Ia mengatakan, AMMAN dipastikan tak akan mundur dari proyek smelter karena sudah hampir 50 persen investasi dikucurkan. Sehingga, pihaknya tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan smelter, apalagi pendanaan juga sudah tersedia.

Untuk informasi, proyek smelter Batu Hijau diproyeksikan memiliki kapasitas produksi 222.000 ton katoda tembaga. Selain itu, smelter nantinya menghasilkan 17,8 ton emas, 54,7 ton perak dan 830.000 asam sulfat.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp