News

Pembukaan Fora INKINDO Jateng, Harapan Konsultan Jateng dengan Presiden yang Baru

Dengan pemimpin yang baru, presiden yang baru negara semakin maju, dan membawa konsultan lebih baik.

Konstruksi Media — Ketua DPP INKINDO Jateng Thomasonan Lutfie menyatakan organisasi INKINDO akan membantu para anggota konsultan di Jateng dalam mengahadapi permasalahan yang terjadi di lapangan.

Hal tersebut disampaikan berulang-ulang kali dalam rapat-rapat kerja maupun anggota INKINDO wilayah Jateng. Tentunya dirinya tidak ingin para anggota INKINDO khususnya wilayah Jateng menghadapi masalah hukum sendiri, melainkan organisasi harus berperan untuk melindungi para anggota.

“Tak hanya permasalahan hukum, misalnya kekurangan tenaga ahli, kekurangan ilmu dan sebagainya kita akan bantu, sehingga anggota kita terlindungi dan proyek yang dijalankannya akan berjalan sesuai harapan,” ungkap Thomasonan dalam sambutannya pembukaan Fora INKINDO Jateng 2024 di Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu, (25/09).

Dalam kegiatan Fora INKINDO Jateng 2024 ini mengangkat tema besar mengenai Permasalahan Hukum dan Antisipasi Pencegahannya, menurut dia permasalahan hukum yang dihadapi para anggota INKINDO di wilayah Jawa Tengah sangat beragam, untuk itu, organisasi hadir untuk memberikan pendampingan terhadap para anggota-anggota yang terjeratnya.

“Akan tetapi para konsultan harus cermat dalam menjalankan pekerjaan yang diambilnya, jangan sampai di kemudian hari proyek yang dijalankannya itu malah membawa anggota terjerat dalam permasalahan hukum,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya diberikan informasi kepada Kejaksaan Negeri Jateng untuk selalu mengingatkan kepada para anggota INKINDO Jateng untuk selalu berhati-hati dalam menjalankan pengawasan di proyek pembangunan.

“Saya diingatkan oleh Kejaksaan, Anak buah mu Mas hati-hati, dilapangan kadang pengawasnya berkomitmen, kolaborasi dengan kontraktor untuk nyolong bahan-bahan. Saya bilang, mungkin bisa jadi iya, nanti akan saya ajak pemerintah daerah (untuk mengantisipasinya),” papar dia.

Menurut dia, billing rate tenaga konsultansi di daerah sangat kecil, ketimbang di kota-kota besar lainnya. “Buat hidup saja kurang, makanya ini jadi peluang. Direktur Insya Allah akan untung, tapi pengawas dilapangan kekurangan,” jelasnya miris.

Dirinya mengemukakan tugas menjadi seorang konsultan itu sangat besar dan berat. Tanpa Konsultan Indonesia tidak akan maju dan berkembang.

Diakhir sambutannya, dirinya berharap semoga dalam dua bulan ini dengan pergantian pemerintahan akan membawa konsultan lebih baik.

“Dengan pemimpin yang baru, presiden yang baru negara semakin maju, APBN dan APBD tahun 2025 tidak di refocusing lagi,” tutupnya.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button