Pembangunan RS Unpad Ditargetkan Rampung Awal Tahun 2024
Rumah sakit ini akan dikembangkan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Konstruksi Media – Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Rina Indiastuti beserta sejumlah pimpinan meninjau progres pembangunan Gedung A Rumah Sakit Unpad di Kampus Jatinangor, Kamis (28/12/2023).
Setelah melihat langsung, Prof. Rina Indiastuti merasa optimis ke depan Undap akan semakin baik lagi.
“Melihat progresnya, alhamdulillah sesuai jadwal, profesional dan kualitasnya baik. Dengan demikian (nanti) ada RS tipe B dengan fasilitas lengkap. Insyaallah Unpad bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat sekaligus wahana pendidikan bagi mahasiswanya,” kata Prof. Rina Indiastuti dikutip dari unpad.ac.id, Jumat (29/12/2023).
Baca juga: Srikandi BUMN Berbagi Pengalaman di Kampus Unpad
Dalam kesempatan tersebut, Rektor bersama pimpinan didampingi tim pengembang RS Unpad dan PT. PP selaku pelaksana proyek saat meninjau empat dari lima lantai gedung A RS Unpad.
Adapun Gedung A RS Unpad memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 117 unit. Di lantai pertama, Rektor meninjau area lobi, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan area radiologi.
Di lantai dua, Rektor meninjau area poliklinik. Di lantai tiga, Rektor beserta pimpinan lainnya meninjau area ruang ICU, HCU, PICU, NICU, dan ruang operasi. Sementara di lantai empat, Rektor dan pimpinan meninjau area kamar inap pasien.
Unpad sendiri menargetkan pembangunan rumah sakit ini akan selesai awal tahun 2024. Usai pembangunan rampung, pengadaan alat kesehatan dan fasilitas pendukung akan segera dilakukan.
“Paling lambat, Februari-Maret secara bertahap bisa beroperasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Prof. Rina Indiastuti mengatakan, RS Unpad bukan sekadar sarana pelayanan kesehatan untuk warga Unpad maupun masyarakat umum.
Baca juga: Rektor Universitas Padjadjaran Ajak Investor Bangun RS Unpad melalui Skema KPBU
Rumah sakit ini akan dikembangkan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya pengembangan tiga pusat unggulan, yaitu trauma center, stunting center, dan pengembangan riset infeksi.
“Kita ingin iptek kesehatan ini bisa terus dikembangkan disertai dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kasus-kasus jadi penelitian. Dengan demikian, salah satu branding Unpad ‘unggul di bidang kesehatan’ bisa tercapai bukan hanya tridarma tetapi melalui pelayanan kepada masyarakat,” kata Prof. Rina Indiastuti.