
Proyek Tol Yogyakarta-Cilacap, Hubungkan Wilayah Strategis dengan Investasi Rp38,47 Triliun
Proyek ini dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan total investasi Rp38,47 triliun
Konstruksi Media – Mega proyek Tol Yogyakarta-Cilacap sepanjang 121,75 km terus berprogres dengan target penyelesaian bertahap hingga 2029. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mengintegrasikan konektivitas antara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Tol ini akan terhubung dengan Tol Gedebage–Tasik–Cilacap, rencana Tol Pejagan-Cilacap, dan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo.
Detail dan Dampak Proyek di Kebumen
Kabupaten Kebumen menjadi salah satu wilayah terdampak signifikan, dengan 53 desa di 15 kecamatan akan terlintasi proyek tol ini. Proyek ini juga mencakup pembangunan tiga exit tol yang diusulkan oleh pemerintah daerah:
- Exit Tol Kebumen Barat: Direncanakan di Kecamatan Ayah atau Rowokele.
- Exit Tol Kebumen Tengah: Dekat Terminal Bus Kebumen untuk melayani Kebumen kota.
- Exit Tol Kebumen Timur: Direncanakan di Kecamatan Prembun.
Pembangunan tol ini bertujuan mempersingkat waktu tempuh dari Yogyakarta ke Cilacap dan meningkatkan konektivitas antarprovinsi, tetapi berpotensi membawa dampak sosial-ekonomi pada desa-desa terdampak.
Tahapan dan Pendanaan Proyek
Proyek ini dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan total investasi Rp38,47 triliun. Berikut rincian tahapan proyek:
- Tahap Penyiapan dan Tender (2022-2023)
- Financial Close dan Pembebasan Lahan (2023-2024)
- Konstruksi Bertahap (2024-2029)
- Tahap pertama: Q3 2024 – Q2 2026
- Tahap kedua: Q3 2026 – Q2 2028
- Tahap ketiga: Q3 2027 – Q2 2029
Sebagian dana Rp2,37 triliun dialokasikan untuk pembebasan lahan, sementara konstruksi akan memakan biaya sebesar Rp27,21 triliun.
Rencana Pembangunan di Kebumen
Di Kebumen, tol ini dimulai dari perbatasan Banyumas hingga Purworejo sepanjang 57 km. Beberapa desa di berbagai kecamatan seperti Sruweng, Klirong, Buluspesantren, Ambal, dan lainnya akan terkena dampak pembangunan. Lokasi ini menjadi area prioritas untuk mengoptimalkan konektivitas wilayah.
Dengan penyelesaian tol ini, diharapkan peningkatan aktivitas ekonomi, transportasi, dan distribusi barang di wilayah yang terlintasi, meski tetap membutuhkan mitigasi untuk mengatasi dampak sosial pada masyarakat terdampak.(***)