Pembangunan Bengkel Pesawat di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati
Rencana Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati membangun bengkel pesawat segera terwujud.
Konstruksi Media – Rencana Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati membangun bengkel pesawat segera terwujud, tertuang dalam penandatanganan Head of Agreement Kertajati Aircraft Maintenance Center dan One Stop Experience Facilty antara BIJB dengan ACN Aero Teknik sebagai investor.
Direktur Utama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Muhammad Singgih mengatakan pihaknya menyediakan 4 hektar lahan dari 84 hektar sebagai MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) yang ada di lingkungan BIJB dalam membangun bengkel tersebut.
“Ini kan step by step, secara clustering dulu. Nah yang dimulai saat sekarang itu luasan lahannya 4 hektare, dan itu cukup untuk melayani pesawat-pesawat di grupnya ACN sendiri,” ucap Singgih usai penandatanganan kerja sama di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Singgih mengatakan, pembangunan bengkel tersebut akan memberi keuntungan besar bagi BIJB. Menurut dia, fasilitas bandara bakal lebih lengkap dan beberapa bulan ke depan akan dibuka penerbangan komersial, terutama untuk pemberangkatan haji dan umroh.
“Artinya ini akan menjadi pendongkrak sekaligus memberikan harapan baru bagi BIJB, sehingga fungsi bandara sebagai penumpang juga ada aktivitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) di Kertajati,” ucap Singgih.
Singgih mengatakan, bengkel pesawat tersebut rencananya akan beroperasi pada Januari 2023. Selain bengkel, BIJB juga akan membangun mal dan hotel di depan bandara sebagai bentuk fasilitas para pengguna jasa penerbangan di BIJB.
Baca juga: Proyek Revitalisasi Kawasan Pura Agung Besakih Bali
Managing Director ACN Aero Teknik, Marco Isaak mengatakan nilai investasi dalam pembangunan mencapai Rp150 miliar. Pembangunan tersebut, kata dia, ditarget selesai dalam delapan hingga sepuluh bulan sehingga awal 2023 dapat beroperasi.
“Untuk tahap permulaan, ini empat hektar pembangunan cukup, yaitu untuk servis tiga pesawat Boeing, untuk satu waktu. Untuk ke depan mungkin dua tahun lagi tambah lima hektare dan kita bangun seluruhnya step by step,” ujar Marco.
Marco mengatakan, BIJB Kertajati dapat berkembang dan memberi manfaat dalam dunia penerbangan Indonesia dengan konsep MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul).
“Saya yakin Kertajati ini mempunyai fasilitas yang cukup untuk kita optimalkan. Di antaranya pembangunan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul). Saya yakin adanya pembangunan ini akan menarik lebih karena saya berkeyakinan ke depan bisa maju,” ucap Marco.
Baca artikel selanjutnya: