Konstruksi Media — PT Pembangunan Aceh (Perseroda) bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh menggelar acara Pitching Proposal Bisnis yang melibatkan 7 (tujuh) UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di wilayah Aceh.
Kegiatan ini diselenggarakan di Landmark BSI pada Kamis (07/11/2024) dengan tujuan untuk memberikan platform bagi UMKM lokal untuk mempresentasikan ide bisnis mereka kepada calon investor.
Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan DPMPTSP Aceh, dan pelaku usaha merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM.
Direktur Komersial PT PEMA, Almer Hafis Sandy mengatakan pitching ini memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan inovasi dan potensi produk mereka serta memperoleh dukungan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha mereka ke level yang lebih tinggi.
Ketujuh UMKM yang berpartisipasi dalam acara ini telah melalui proses seleksi ketat dan masing-masing mengajukan proposal bisnis yang berkaitan dengan sektor unggulan di Aceh, mulai dari produk makanan dan minuman, produk hasil perikanan dan perkebunan, fashion, herbal, hingga produk sektor rumah tangga. Para peserta diberi kesempatan untuk mempresentasikan proposal bisnis mereka di depan panel juri yang ahli di bidangnya.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PT PEMA untuk mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM di Aceh. Kami percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah, dengan memberikan akses ke sumber daya dan jaringan yang tepat, kami berharap dapat mempercepat pertumbuhan dan keberhasilan mereka di pasar yang lebih luas,” ungkap Almer Hafis.
Sementara, Kepala DPMPTSP Aceh dalam hal ini diwakili oleh Analis Kebijakan Ahli Muda, Nizar Wahyudi, S.Sos., M.M dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan untuk memfasilitasi pengembangan UMKM di Aceh.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena dapat membantu meningkatkan daya saing UMKM Aceh melalui akses yang lebih luas ke modal dan jaringan bisnis yang lebih besar,” ucapnya.
Para peserta pitching diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan dewan juri setelah presentasi, guna menjajaki kemungkinan kerja sama dan pendanaan untuk mengembangkan usaha mereka. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan produk lokal kepada publik dan menciptakan lebih banyak peluang kerja di wilayah Aceh.
Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para UMKM untuk berkembang lebih pesat dan menggapai pasar yang lebih luas, serta menciptakan dampak positif bagi perekonomian Aceh secara keseluruhan.
Baca Juga :
- Wamen Diana Tinjau Pembangunan Jalan Tol dan Banjir di Semarang
- Lulusan Kompeten ITS Diharapkan juga Berperan Aktif dalam Reformasi Sosial-Ekologis dan Ekonomi
- PII Tekankan Kompetensi Keinsinyuran di Indonesia
- Geoforce Indonesia Turut Serta di PIT HATTI 2024, Hadirkan Inovasi Baru
- Wamen Diana Tinjau Tol SeMak Terintegrasi Tanggul Laut dan Sistem Pengendali Banjir di Semarang