imported

PBB Tegaskan Dukungan untuk Pembangunan Ibu Kota Nusantara

Untuk membangun sebuah kota baru perlu dukungan dari banyak pihak, termasuk dari organisasi internasional.

Konstruksi Media – Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan dukungan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dukungan tersebut dinyatakan lewat penyerahan Declaration of Intent untuk mewujudkan agenda pembangunan berkelanjutan di IKN.

Penyerahan tersebut dilakukan oleh Koordinator Tetap PBB untuk Indonesia Valerie Julliand kepada Kepala Otorita IKN  Bambang Susantono, dalam pembukaan 6th Spatial Planning Platform (SPP) Conference yang diselenggarakan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Progres Pembangunan Istana Presiden IKN Nusantara, 17 Agustus 2024 Bisa Beroperasi?

Ruang lingkup kerja sama ini termasuk perencanaan dan pembangunan kota, termasuk Voluntary Local Reviews (VLR); Dukungan terhadap mekanisme dan kebijakan tata kelola; Dukungan digitalisasi; Pengembangan Rencana Induk; dan analisis berbagai potensi kesenjangan yang ada.

UN Indonesia Resident Coordinator Valerie Julliand dalam pembukaan 6th Spatial Planning Platform (SPP) Conference. Foto: Dokumentasi Otorita IKN

“Kolaborasi dengan OIKN dan berbagai entitas ini sangat penting bagi Nusantara dan juga bagi PBB. Melalui kolaborasi ini kita dapat memastikan bahwa semua prinsip, nilai, norma dan standar yang baik dapat diwujudkan,” ujar Valerie.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, untuk membangun sebuah kota baru perlu dukungan dari banyak pihak, termasuk dari organisasi internasional. Visi Nusantara, kata dia, sejalan dengan prinsip New Urban Agenda yang diadopsi konferensi UN-Habitat III di Quito, Ekuador pada tahun 2016.

Baca juga: Butuh Anggaran Rp4,3 Triliun, Jokowi Groundbreaking Bandara VVIP IKN Nusantara

Menurut Bambang, terdapat tiga partisipasi Nusantara dalam kampanye global. Pertama, Nusantara ingin bergabung dalam agenda global dalam melestarikan keanekaragaman hati, dengan meremajakan kekayaan flora dan fauna Kalimantan.

“Kami sedang bekerja sama dengan beberapa organisasi untuk mengembangkan Nusantara Nature Positive Plan yang akan memandu kita dalam menciptakan kota hutan lestari,” kata Bambang.

Kedua, pembangunan Nusantara akan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Saat ini Nusantara tengah menyiapkan Voluntary Local Review (VLR) dan akan melacak kemajuan SDGs dalam kota tersebut. Ketiga, Nusantara akan berperan aktif dalam kampanye global dalam isu perubahan iklim.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam pembukaan 6th Spatial Planning Platform (SPP) Conference. Foto: Dokumentasi Otorita IKN

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Bambang, telah diterima dukungan kuat dari lembaga nasional dan internasional, termasuk beberapa badan PBB. Ia memberikan apresiasi untuk 13 badan PBB yang telah menyatakan dukungan dalam pembangunan Nusantara, yakni ESCAP, FAO, ILO, IOM, UNDP, UNEP, UNESCO, UNFPA, UN Habitat, UNICEF, UNIDO, UNOPS, dan UN Women.

“Lembaga-lembaga ini memandang Nusantara sebagai ‘laboratorium hidup’ yang memberi mereka peluang untuk menghasilkan pengetahuan baru dalam mengatasi tantangan global,” ujar Bambang.

Baca juga: Kementerian PUPR Lelang Proyek Bandara VVIP IKN Senilai Rp4,28 Triliun

Sebagai informasi, beberapa kerja sama yang telah berlangsung dengan lembaga PBB selama ini antara lain adalah dengan UNESCAP untuk menyiapkan Voluntary Local Review untuk SDG di IKN; UNDP untuk perencanaan kebijakan panduan hijau yang melibatkan masyarakat; UNEP untuk dukungan dalam penyiapan Locally-Determined Contribution untuk pencapaian target IKN netral karbon pada 2045; dan UNICEF untuk pengembangan IKN sebagai kota ramah anak.

6th Spatial Planning Platform (SPP) Conference adalah konferensi internasional pertama yang diselenggarakan oleh Otorita IKN dengan United Nations Human Settlements Programme (UN-Habitat); Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang; Kementerian ATR/BPN; dan Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia.

Artikel Terkait

Back to top button