INFONewsTeknologi

Bersama Tel-U dan Industri Telekomunikasi, KOMDIGI Tingkatkan Kapasitas Digital Bawah Laut

Program Pengembangan Ekosistem Bawah Laut akan dimulai secara resmi pada kuartal kedua tahun 2025.

Konstruksi Media – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI), bersama dengan Telkom University, dan berbagai pemimpin industri menginisiasi Program Pengembangan Ekosistem Bawah Laut, hal ini dilakukan upaya mempercepat transformasi digital dan memperkuat infrastruktur bawah laut Indonesia.

Program ini diluncurkan dalam ajang Mobile World Congress Barcelona 2025 dan bertujuan untuk membangun talenta digital bawah laut kelas dunia guna menghadapi tuntutan ekonomi digital global.

Diketahui, sejak 2020, Telkom University telah bekerja sama dengan Telecom Infra Project (TIP) melalui TIP Community Lab untuk mengakselerasi program Making Indonesia 4.0. Kini, inisiasi program tersebut diperkuat dengan dukungan dan kolaborasi berbagai organisasi terkemuka, termasuk Telkom Infra, Telekomunikasi International (Telin), Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XL Axiata, Meta, Alita Praya Mitra, GSMA, dan Asosiasi Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut Indonesia (ASKALSI), AJARI, TIP, dan Ciena.

Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan mutakhir, peluang penelitian, serta pengalaman praktis dalam teknologi kabel bawah laut dan infrastruktur digital. Melalui kolaborasi antara industri, akademisi, dan pemerintah, program ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang kuat. 

Adapun tujuan utama program ini meliputi: Pembekalan profesional dan mahasiswa dengan keterampilan dalam sistem kabel bawah laut, desain jaringan, dan manajemen infrastruktur digital; Kolaborasi Industri dan Akademisi dalam mengintegrasikan keahlian akademis Telkom University dengan pengalaman teknis mitra industri; Inovasi dan Penelitian, mendorong riset dan pengembangan teknologi bawah laut yang dapat berkontribusi secara global; Daya Saing Global, mempersiapkan talenta Indonesia untuk memenuhi standar internasional dan menjadi pemain utama di industri digital dunia.

Direktur Kerja Sama Strategis & Kantor Urusan Internasional Telkom University, Lia Yuldinawati, S.T., M.M., Ph.D., mengungkapkan peran strategis institusi akademik dalam menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, serta mempersiapkan lulusan yang siap bersaing secara global.

“Telkom University adalah institusi akademis yang berkomitmen untuk melakukan penelitian, inovasi, dan kewirausahaan yang berkelanjutan. Sesuai dengan visinya untuk menjadi National Excellent Entrepreneurial University pada tahun 2028, Telkom University secara aktif berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs). Sebagai institusi akademik, kami bangga dapat memainkan peran penting dalam membentuk generasi pemimpin digital masa depan. Program ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, memastikan lulusan kami sepenuhnya siap untuk menghadapi tuntutan industri,” ujar Lia.

Sementara, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria, menyatakan, inisiatif ini strategis untuk memperkuat infrastruktur digital Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. 

“KOMDIGI mendukung penuh pengembangan talenta lokal, inovasi, dan kolaborasi antara industri, akademisi, dan pemerintah guna menjadikan Indonesia pemimpin global di sektor kabel bawah laut,” papar Nezar.

Program Pengembangan Ekosistem Bawah Laut akan dimulai secara resmi pada kuartal kedua tahun 2025 dengan berbagai lokakarya, pelatihan, dan proyek penelitian di Indonesia. Selain itu, program ini akan menjalin kemitraan dengan organisasi internasional guna memberikan eksposur global kepada peserta.

Dengan adanya inisiatif ini, Indonesia semakin dekat untuk menjadi pusat digital terkemuka di kawasan, memastikan kesiapan dalam memanfaatkan potensi penuh era digital melalui pengembangan talenta dan inovasi teknologi.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp