Tingkatkan Layanan Sanitasi di Kota Jambi, Kementerian PU Selesaikan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk 10.300 Sambungan Rumah

Konstruksi Media – Memmbangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) untuk mengatasi permasalahan sanitasi, khususnya air limbah domestik, masih menjadi tantangan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi. Limbah rumah tangga, baik cair maupun padat, dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, merusak ekosistem air, hingga berdampak pada kesehatan manusia.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kota Jambi sebagai bagian dari Program Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP). SPALD-T Kota Jambi memiliki kapasitas 7.600 m3/hari dengan potensi layanan mencapai 10.300 Sambungan Rumah (SR).

Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan bahwa pembangunan SPALD-T bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, khususnya di wilayah perkotaan yang mengalami pertumbuhan populasi yang pesat.

“Kami harapkan dengan dibangunnya SPALD-T ini, layanan sanitasi masyarakat dapat meningkat serta mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan air limbah domestik langsung ke sungai maupun tanah,” ujar Menteri Dody.