Jilal Mardhani: Ibu Kota Pindah untuk Siapa?
Konstruksi Media – Penulis buku ‘Autokritik Planologi Ibu Kota Siapa?’ Jilal Mardhani mengatakan, rencana perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih belum jelas alasannya. Menurut dia, rencana pemindahan ibu kota sudah muncul pada tahun 2019.
“Alasannya harus dijelaskan untuk memperkuat keputusan kenapa ibu kota harus pindah. Itu yang sampai hari ini, menurut saya belum disampaikan secara clear,” kata Jilal dalam diskusi dengan tema Ibu Kota Pindah untuk Siapa? di Kantor INKINDO, Benhil, Jakarta Pusat, Selasa (26/4/2022).
Menurut dia, ibu kota bukan milik segelintir orang, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia. Sehingga, alasan pindah dari Jakarta ke Kalimantan harus bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat.
Baca juga: Ekonomi Belum Stabil, Kok Pemerintah Bangun IKN?
“Ada 4 alasan penolakan perpindahan ibu kota yang sudah dilayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) bersama Azyumardi Azra, Faisal Basri, Agus Pambagio dan lainnya melalui penandatangan petisi,” ucap Jilal.

Pertama, kata dia, mengapa ibu kota harus pindah. Kedua, sejauh mana percontohan IKN mampu menggerakkan perubahan dan pemerataan kualitas hidup masyarakat di kota lain.
“Percontohan IKN itu apakah bisa dirubrikasi di Ternate, Banda Aceh dan Surabaya,” ujar Jilal.
Kemudian, ketiga apa yang paling perlu dan terbesar perlu dilakukan agar ibu kota dapat menyempurnakan penyelenggaraan tusinya.
“Terakhir sejauh apa dan bagaimana gagasan ibu kota yang sedang dikembangkan ini mampu menjawab tantangan di masa depan,” ucap dia.
Ketua Umum Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Peter Frans mengatakan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menggagas dan membuat kajian tentang pembangunan IKN Nusantara sejak tahun 2015 dan terdapat 15 alasan mengapa ibu kota harus pindah ke Kalimantan.
“Salah satunya yakni memudahkan menata Jakarta dan kawasan mega urban Jabodetabek dengan mengurangi laju urbanisasi,” ucap Peter.
Baca artikel selanjutnya:
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan