News

Munas APSPIG ke-XVII, Tetapkan Satria Subagja Sebagai Ketua Umum 2024-2027

Melalui berbagai inisiatif, APSPIG telah membantu industri geospasial di Indonesia tumbuh dan berkembang.

Konstruksi Media — Asosiasi Perusahaan Survei Pemetaan dan Informasi Geospasial (APSPIG) menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) ke-XVII yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Dalam Munas tersebut salah satu agenda utama yakni pergantian Ketua Umum APSPIG untuk periode 2024-2027 mendatang. Satria Subagja terpilih menjadi Ketua Umum APSPIG.

Saat ditemui Konstruksi Media usai pelaksanaan Munas di Bandung, Satria mengatakan selama tiga tahun ke belakang kemarin terhambat pandemi Covid-19, sehingga harus survive untuk menjalani kegiatan keorganisasian. Untuk itu, di tahun dan kepengurusan ini menjadi momentum untuk bergerak lebih lincah.

“Insya Allah, ini menjadi momentum untuk kita bisa bergerak lebih cepat lagi daripada sebelumnya (pandemi Covid-19), karena sekarang ini kondisi sudah normal. Dan kita harus menjadi bagian dari banyak sektor, karena kita sebenarnya pekerjaan support. Kita di sektor tambang bisa, konstruksi bisa, kehutanan, pertanian, karena semua itu membutuhkan jasa survei,” ucap Satria kepada Konstruksi Media, Bandung, Jabar, (02/10/2024).

Dia menambahkan, salah satunya pekerjaan survei yang dilakukan oleh organisasi yakni bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Di mana, pihaknya melakukan pekerjaan sertifikasi untuk sertifikat tanah.

Kembali, Satria menjelaskan, visi organisasi yakni untuk membangkitkan eksistensi APSPIG menjadi organisasi yang profesional dan berdaya saing. Untuk itu, dirinya berkeyakinan akan membawa organisasi akan lebih baik ke depannya, sebab saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang harus belum terselesaikan..

“Banyak PR yang harus kita selesaikan, termasuk kita harus melakukan approach untuk membuka peluang usaha bagi anggota ke asosiasi-asosiasi, instansi pemerintah (Kementerian /Lembaga), BUMN hingga lainnya,” imbuhnya.

“Salah satu misi kita untuk mencapai visi tersebut yakni kita akan melakukan roadshow memperkenalkan bahwa jasa survei pemetaan dan informasi geospasial itu seperti apa, dan mereka ada yang belum paham, makanya kita harus lakukan itu. Satu tujuan kita yakni untuk memahami pekerjaan informasi geospasial,” papar dia mengatakan.

Dia mengungkapkan saat ini anggota APSPIG sendiri lebih dari 130 anggota, dan saat ini yang aktif sekitar 81 anggota.

Dalam keorganisasian, ujar Satria, APSPIG sendiri didalamnya berbicara mengenai masalah keruangan, dan masalah untuk survei. Survei macam-macam, ada survei untuk tambang, survei konstruksi, survei pekerjaan sipil, termasuk tunnel (terowongan).

Juga APSPIG memiliki survei untuk teknologi laser, yang biasanya digunakan dalam pekerjaan survei tunnel. “Sehingga kita dapat mengetahui bentuk atau deformasi dari tunnel itu bisa terdeteksi,” bebernya.

Dalam pelaksanaan Munas APSPIG ke-XVII 2024 ini juga menampilkan beberapa stand-stand dari perusahaan yang berkecimpung di bidang survei geospasial seperti PT Rayakonsult, PT Adhimulia GEO Persada (AGEO), PT GPS Lands Indosolution, dan lainnya.

Untuk diketahui, Asosiasi Perusahaan Survei Pemetaan dan Informasi Geospasial/APSPIG merupakan organisasi yang menghimpun perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang survei, pemetaan, dan informasi geospasial di Indonesia. 

APSPIG bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan standardisasi dalam sektor ini, serta berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam pengembangan kebijakan terkait informasi geospasial. Informasi geospasial mencakup data tentang lokasi dan fitur fisik di permukaan bumi yang digunakan dalam berbagai sektor seperti perencanaan kota, pertanian, pertambangan, dan mitigasi bencana.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan data geospasial yang akurat dan mutakhir dalam berbagai sektor pembangunan di Indonesia, APSPIG juga mengalami perkembangan yang signifikan. Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan organisasi ini seperti kemajuan teknologi. Bicara teknologi perkembangan teknologi seperti drone, LiDAR, dan GIS (Geographic Information Systems) telah membuka peluang baru bagi anggota APSPIG dalam melakukan survei dan pemetaan dengan cara yang lebih cepat, akurat, dan efisien.

Melalui berbagai inisiatif, APSPIG telah membantu industri geospasial di Indonesia tumbuh dan berkembang, meningkatkan standar profesionalisme, serta berkontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button