TRANSPORTATION

MTI: Pola Pengaturan Lalu Lintas Musim Mudik Lebaran 2023, jadi Solusi Atasi Kepadatan Kendaraan

Pola pengaturan tersebut dari mulai penerapan One Way, Contra Flow, Pengoperasian Pelabuhan Ciwandan dan Diskon Tarif Tol, serta sejumlah ruas tol difungsionalkan.

Konstruksi Media – Ketua Forum Transportasi Jalan & Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Aditya Dwi Laksana menyebut pola pengaturan transportasi dan pola lalu lintas selama musim mudik lebaran tahun 2023 mampu mengurangi kepadatan lalu lintas.

“Hal yang menonjol selama musim mudik ini adalah pengoperasian pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, sebagai pelabuhan penyeberangan alternatif untuk sepeda motor dan truk serta pemberlakuan sistem satu arah (one way) secara masif di ruas jalan tol sepanjang arus mudik dan balik dalam durasi yang sangat panjang,” kata dia saat dihubungi Konstruksi Media, Sabtu, (29/4/2023).

Pasalnya, setelah lebih dari 2 tahun masyarakat indonesia tidak melaksanakan mudik Lebaran Idul Fitri, akibat dari Pandemi Covid-19, tepatnya pada Lebaran Idul Fitri 2023 masyarakat kembali melakukan mudik lebaran ke kampung halamannya masing-masing.

Sejumlah kesiapan infrastruktur seperti jalan tol dan jalan nasional dilakukan rehabilitasi guna mendukung kelancaran mudik tersebut.

Menurutnya, kedua pengaturan tersebut mampu mengurai kepadatan pelabuhan penyeberangan Merak dan kemacetan di jalan tol.

Meski demikian, di sisi lain pola pengaturan tersebut menimbulkan keterbatasan bagi mobilitas angkutan truk dan kerugian bagi mobilitas angkutan umum bus.

Ketua Forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Dok. Ist

Sementara, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberlakukan beberapa ruas tol difungsionalkan untuk menyambut lebaran tahun ini dan mendukung kelancaran arus mudik dan balik.

Di mana, Pemerintah mengoperasionalkan sebanyak 11 ruas tol fungsional yang hanya bisa dilewati pemudik dari pagi hingga sore.

Sekretaris BPJT Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan tol fungsional merupakan ruas jalan bebas hambatan yang belum sepenuhnya rampung, akan tetapi dibuka sementara secara gratis untuk mendukung kelancaran arus kendaraan pemudik.

“Lebaran kali ini kami (Kementerian PUPR) membuka secara fungsional 11 ruas tol baru dengan total panjang 222 km,” jelas Triono.

Kembali, Aditya menambahkan, pengoperasian ruas tol fungsional menambah kapasitas jalan pagi pemudik. Namun, kata dia, tentunya hal ini memiliki potensi risiko kecelakaan yang lebih tinggi karena kondisi prasarana jalan yang belum sempurna termasuk pula rambu lalu lintas dan penerangan jalan.

Tak hanya memberlakukan sejumlah ruas tol fungsional, pemerintah juga memberikan diskon tarif tol Trans Jawa sebesar 20% untuk para pemudik.

“Menurut saya, diskon tarif tol merupakan instrumen untuk mengendalikan pola pergerakan dan pola transportasi pemudik, intinya agar kepadatan angkutan dan lalu lintas di masa puncak mudik bisa lebih terurai,” kata dia menjelaskan.

“Jadi gagasannya adalah pemudik diberikan diskon tarif, baik tarif angkutan umum maupun tarif jalan tol bila melakukan perjalanan jauh sebelum atau setelah hari raya Idul Fitri agar mengurangi kepadatan di periode puncak mudik di sekitar hari raya, ini sesuai juga dengan rekomendasi MTI untuk mengatur dan mengurai pergerakan masyarakat,” tutup Aditya menandaskan.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button