
Pesan Gubernur Sulsel di Pertemuan “Tudang Sipatangngareng”, Infrastruktur Pacu Kesejahteraan Masyarakat
Dalam mencapai hal tersebut kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat menjadi penting.
Konstruksi Media — Infrastruktur berperan penting sebagai kunci utama dalam mendorong investasi dan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman dalam pertemuan “Tudang Sipatangngareng” yang digelar di Aula Rumah Jabatan Bupati Bone.
Mengangkat tema “Berkolaborasi Membangun Bone Maju dan Sejahtera untuk Indonesia Emas 2045”, pertemuan ini dihadiri oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Bupati dan Wakil Bupati Bone Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin, perwakilan perguruan tinggi, guru besar, serta tokoh adat dan masyarakat, (1/4/2025).
Mengutip website Provinsi Sulsel, Gubernur Andi Sudirman menekankan pembangunan infrastruktur, terutama akses transportasi darat, laut dan udara menjadi faktor penentu dalam menarik investasi dan mempercepat kemajuan daerah.
“Salah satu kunci utama dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat adalah akses transportasi penduduk kita,” ungkap Andi.
Dijelaskan olehnya strategi mitigasi yang tepat dalam perencanaan pembangunan akan membawa daerah ke arah kemajuan yang lebih pesat.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan visi Bone yang lebih maju dan sejahtera.
“Infrastruktur harus dibangun secara bertahap, dimulai dari kebutuhan mendasar seperti kesehatan, pendidikan dan layanan publik. Semua potensi yang ada harus dimaksimalkan dengan perencanaan yang matang,” tutur Andi Sudirman.
Baca Juga :
- Wamen PU Tinjau Revitalisasi Madrasah di Kulon Progo, Dorong Fasilitas Belajar yang Layak
- Nor Qomariyah: Dari Hutan ke Baja, Menyalakan Energi untuk Masa Depan Berkelanjutan
- Menteri Agus Dukung Inovasi Paving Block Napi Tangerang dari Limbah PLTU
- Menteri PKP Klaim FLPP Jadi Andalan Untuk Bantu Rakyat Miliki Rumah
- ITS Perkuat Kolaborasi Global Tekan Emisi Lewat Pembangunan Rendah Karbon