DaratJalanNews

Menteri Dody dan Menko AHY Tinjau Progres Tol Semarang-Demak, Ditargetkan Selesai April 2027

Sebagai penghubung strategis yang juga berperan dalam pengendalian banjir berkat integrasinya dengan tanggul laut

Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo (Menteri Dody) mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) dalam kunjungan kerja ke proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung di Jawa Tengah pada Sabtu (11/1/2025).

Dalam tinjauan tersebut, Menko AHY menekankan pentingnya keberadaan Jalan Tol Semarang-Demak sebagai penghubung strategis yang tidak hanya meningkatkan konektivitas dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan, tetapi juga berperan dalam pengendalian banjir berkat integrasinya dengan tanggul laut.

“Kami memastikan proyek ini diselesaikan sesuai jadwal. Dengan integrasi tanggul laut, jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan ketenangan masyarakat Semarang dan Demak dari ancaman banjir,” ujar Menko AHY.

Menteri Dody
Menteri Dody dampingi menko AHY tinjau progres pembangunan Tol Semarang-Demak

Jalan Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,95 km dan terbagi menjadi dua seksi: Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 km yang dibangun di atas laut, dan Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan. Saat ini, progres fisik Seksi 1 mencapai 30,59% dengan target penyelesaian pada April 2027, sedangkan Seksi 2 telah beroperasi sejak 25 Februari 2023.

Rincian Progres Pembangunan Seksi 1

  • Seksi 1 Kaligawe-Sayung dibagi menjadi tiga paket pembangunan:
  • Paket 1A dengan progres fisik 47,15%.
  • Paket 1B dengan progres fisik 28,7%.
  • Paket 1C dengan progres fisik 20,83%.

“Paket 1B terintegrasi dengan tanggul laut, sementara Paket 1C memiliki dua kolam retensi yang berfungsi menampung air dari kawasan sekitar. Air ini kemudian akan dipompa ke Sungai Babon dan dialirkan ke laut,” jelas Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian.

Pembangunan jalan tol ini menggunakan metode timbunan di atas laut, diawali dengan penghamparan matras bambu setebal 13 lapis. Selain itu, perbaikan tanah lunak dilakukan melalui pemasangan material penyalir vertikal pra-fabrikasi (PVD) dan pembebanan (pre-loading) dengan material timbunan pilihan dari quarry darat.

Efisiensi Waktu dan Biaya

Menteri Dody
Menteri Dody dampingi menko AHY tinjau progres pembangunan Tol Semarang-Demak

Jalan Tol Semarang-Demak diharapkan memangkas waktu tempuh perjalanan dari 30-60 menit menjadi hanya 10 menit. Selain itu, biaya logistik per perjalanan diproyeksikan turun dari Rp25.253 menjadi Rp4.205, memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi transportasi dan logistik.

Turut hadir mendampingi Menteri Dody dalam kunjungan ini adalah Sekretaris Jenderal Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta Khusairi, Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Dharma Oetojo, serta Kepala Pusat Analisis Kebijakan Eko Suhendratma.

Dengan progres yang signifikan dan manfaat yang diharapkan, proyek Jalan Tol Semarang-Demak menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam mendorong pengembangan infrastruktur yang terintegrasi dan berkelanjutan. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp