
Pesan Menteri Keuangan, Proyek Kereta Cepat Harus Tepat Waktu, Biaya dan Kualitas
Ada 13 tunnel (terowongan) yang akan dibangun sepanjang 16.672 meter. Proyek ini diharapkan selesai akhir tahun 2022
Sri Mulyani, Menteri Keuangan
Konstruksi Media-Proyek Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Jakarta-Bandung diminta selesai tepat waktu, tepat biaya dan tepat kualitas.
Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui akun sosial media pribadinya, kemarin. Diketahui, Sri Mulyani turut mengunjungi dan memeriksa kemajuan proyek ini bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Kelurahan Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
“Kita berharap tim manajemen KCIC memiliki profesionalisme, integritas dan kompetensi untuk dapat membangun proyek infrastruktur Kereta Cepat secara efisien, aman, tepat waktu, tepat kualitas dan tepat biaya,” ujar Sri Mulyani.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini bernilai US$ 6 miliar atau setara Rp 87 triliun (kurs Rp 14.500/US$) yang dibangun oleh konsorsium BUMN Indonesia yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PTPN 8 bersama Konsorsium Tiongkok dengan ekuitas awal US$ 1,5 miliar atau Rp 22 triliun.
“Ada 13 tunnel (terowongan) yang akan dibangun sepanjang 16.672 meter. Proyek ini diharapkan selesai akhir tahun 2022,” kata Menkeu.
Dalam pembangunan proyek ini, tim manajemen Indonesia akan melakukan alih teknologi dan manajemen proyek serta manajemen operasi. Hal ini dinilai akan sangat berguna karena tim Indonesia bisa sambil belajar terutama untuk bagian teknologinya.
“Jadi bekerja dan sambil menguasai ilmu dan teknologi,” jelasnya.
Sebagai informasi, tunnel 1 kereta cepat ini berlokasi di Halim Perdanakusuma dengan rincian:
Diameter (TBM) = 13,19 meter.
Panjang (TBM) = 103,5 meter
Berat mesin = 2.600 ton.