KTT ASEAN ke-42, Kawasan Batu Cermin Labuan Bajo Jadi Lokasi Pameran Budaya
Penataan Kawasan Batu Cermin meliputi pembangunan sejumlah fasilitas seperti amphiteater dan rumah budaya untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal.
Konstruksi Media – Penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 resmi digelar, Kawasan Batu Cermin Labuan Bajo didaulat menjadi lokasi pameran budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pameran diselenggarakan sebagai partisipasi aktif masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam KTT ASEAN ke-42 yang diselenggarakan di Labuan Bajo. Pameran tersebut memfasilitasi UMKM lokal di bidang kerajinan tangan, kain tenun, hingga makanan dan minuman.
Selain itu, pada pameran yang diselenggarakan pada 6-14 Mei tersebut, para delegasi ASEAN serta pengunjung juga dapat menyaksikan kesenian rakyat tradisional seperti Tari Caci yang juga disebut juga sebagai tari perang dari Flores, Tari Cerana yang merupakan tarian penyambutan khas Kupang, hingga Tari Dadokado yang menggunakan bambu sebagai properti dan berasal dari Alor.
Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan Penataan Kawasan Batu Cermin pada Oktober 2021 bersamaan dengan peresmian Penataan Kawasan Puncak Waringin. Penataan Batu Cermin dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR pada Maret 2020-Maret 2021 dengan anggaran sebesar Rp29,83 miliar.
Baca juga: PLTS Nusa Penida Konsisten Pasok Energi Bersih Kelistrikan di Bali
Penataan Kawasan Batu Cermin meliputi pembangunan sejumlah fasilitas seperti amphiteater dan rumah budaya untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal. Kemudian, trekking point menuju goa Batu Cermin, kantor pengelola, loket, kafetaria, area parkir, auditorium, pusat informasi, dan toilet.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, ke depannya bakal diperluas dan memperbanyak model penghijauan sekaligus beautifikasi yang serupa dengan area main entrance Goa Batu Cermin ini.
“Kita melihat tanaman bugenvil tumbuh subur karena perawatannya relatif mudah untuk daerah yang panas dan sulit air. Tidak perlu disiram setiap hari, tapi bisa tetap hidup,” kata Endra S. Atmawidjaja.
Ia mengatakan, penataan kawasan Goa Batu Cermin memberikan tambahan destinasi wisata di Labuan Bajo. Selain itu, kata dia, masyarakat lokal melalui UMKM harus menerima manfaat dari keberadaan prasarana dan sarana yang kita bangun di sini.
“Untuk itu perawatan dan pemeliharaan pasca serah terima dari Kementerian PUPR harus baik, demi keberlanjutan prasarana dan sarana yang sudah baik ini,” ucap Jubir Endra.
Baca artikel selanjutnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK