AdvertorialEvent

Konstruksi Indonesia 2023, Gairahkan Investasi di Sektor Industri Konstruksi

Salah satu tantangan dalam menggelar event Konstruksi Indonesia 2023 adalah bagaimana membawa tema dan program yang relevan.

Konstruksi Media (12/9/2023) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyelenggarakan perhelatan akbar bertajuk Konstruksi Indonesia 2023 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, 1 sampai 3 November 2023.

Event yang identik dengan dunia konstruksi ini mengambil tema “Akselerasi Transformasi Digital Sektor Konstruksi untuk Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan” serta membawa berbagai macam tema talkshow dan konferensi yang dibawakan narasumber ahli serta ternama dari sektor konstruksi nasional maupun internasional.  

Baca juga: Anggaran Program Ketahanan SDA 2024 Rp47,64 Triliun, PUPR Lanjut Bangun 23 Bendungan

Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Dewi Chomistriana selaku Ketua Tim Pelaksana penyelenggaraan Konstruksi Indonesia 2023 mengatakan, infrastruktur di Indonesia sudah berkembang sangat pesat sejak beberapa dekade lalu dan hal tersebut juga menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami menghadirkan Konstruksi Indonesia 2023 bagi masyarakat sektor konstruksi serta para stakeholders kami dan dengan bangga kami informasikan bahwa tahun ini menandakan 20 tahun penyelenggaraan event ini. Kami percaya Konstruksi Indonesia 2023 bisa memberi banyak manfaat bagi stakeholders maupun masyarakat umum yang ikut berpartisipasi di dalamnya,” kata Dewi kepada Konstruksi Media di Kementerian PUPR, Senin (11/9/2023).

Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Dewi Chomistriana selaku Ketua Tim Pelaksana penyelenggaraan Konstruksi Indonesia 2023. Foto: Konstruksi Media/Bahar Yahya

Ia mengatakan, salah satu tantangan dalam menggelar event Konstruksi Indonesia 2023 adalah bagaimana membawa tema dan program yang relevan. Apalagi, perkembangan teknologi maupun keilmuan pada sektor konstruksi terjadi dengan sangat cepat.

“Ditambah dengan pandemi yang terjadi 3 tahun lalu, tantangan yang dihadapi oleh seluruh pelaku usaha dan profesional di sektor konstruksi menjadi semakin kompleks,” ucapnya.

Pada era modern, kata dia, transformasi digital telah menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi di berbagai sektor industri, termasuk konstruksi. Ia mengatakan, banyak negara di dunia telah mengadopsi teknologi digital dalam sektor konstruksinya dan untuk tetap bisa bersaing di kancah internasional, penting bagi kita untuk tidak tertinggal dalam adaptasi ini.

“Sejalan dengan komitmen dan semangat pemerintah untuk terus memajukan sektor konstruksi nasional, kami meyakini tema Akselerasi Transformasi Digital di Sektor Konstruksi untuk Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan adalah langkah strategis yang perlu ditempuh untuk mewujudkan visi pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia,” jelasnya.

Baca juga: Kementerian PUPR Segera Gelar Pameran Terbesar Konstruksi Indonesia 2023

Menurut Dewi, percepatan penerapan digitalisasi pada sektor konstruksi dapat memanfaatkan data dan analisis untuk membuat keputusan yang lebih tepat terkait dengan sumber daya, desain, dan pelaksanaan, sehingga menghasilkan pembangunan infrastruktur yang lebih berkelanjutan dari segi lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Selama penyelenggaraan Konstruksi Indonesia 2023, kata dia, ada lima agenda kegiatan, seperti Kompetisi konstruksi termasuk lomba foto & video serta lomba tenaga kerja konstruksi (TKK), National Call For Paper & Konferensi dan ASEAN Chartered Professional Engineers (ACPE) Forum.

“Penyusunan dan bedah buku KI 2023 serta Pameran & penghargaan Konstruksi Indonesia 2023 memiliki target 200 booth yang diisi oleh perusahaan nasional dan internasional yang diharapkan dikunjungi oleh 10.000 pengunjung,” jelas Dewi.

Inovasi Teknologi

Dewi mengatakan, banyak inovasi teknologi yang bakal dipamerkan, salah satunya BIM atau Building Information Modelling, sebuah inovasi yang telah merubah paradigma dalam industri konstruksi modern. Dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, Kementerian PUPR telah memimpin dalam penerapan teknologi BIM untuk berbagai proyek infrastruktur skala besar di Indonesia.

Beberapa contohnya termasuk renovasi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan Manahan Solo, pembangunan Arena Aquatic Papua, hingga pendirian institusi pendidikan seperti Politeknik Negeri Malang dan IAIN Palu Sulawesi Tengah. Bahkan, pasar tradisional seperti Pasar Atas Bukittinggi dan Pasar Pariaman Sumatera Barat telah memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas konstruksi.

Tak berhenti di situ, rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru akan memadukan BIM dengan konsep “Smart Forest City”. Kota yang didesain sebagai pusat urban pintar, dengan integrasi sempurna antara teknologi canggih dan keberlanjutan lingkungan. Hal ini sejalan dengan tema Konstruksi Indonesia 2023, yang menekankan pada akselerasi transformasi digital di sektor konstruksi untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa penerapan teknologi seperti BIM akan menjadi standar baru dalam industri konstruksi Indonesia dan tentu masih ada banyak inovasi lain yang akan ditampilkan,” ucap dia.

Managing Director Konstruksi Media dan Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Dewi Chomistriana. Foto: Konstruksi Media/Reza Antares P

Menurut dia, Konstruksi Indonesia 2023 akan menjadi momentum untuk seluruh pemangku kepentingan dalam industri untuk berkolaborasi, berbagi wawasan, dan bersama-sama mengakselerasi pembangunan infrastruktur di Indonesia menuju era digital.

“Dengan pendekatan yang komprehensif dan inovatif, kami yakin bahwa Indonesia akan mampu mewujudkan infrastruktur yang modern, efisien, dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Award Konstruksi Indonesia 2023

Konstruksi Indonesia 2023 akan memberikan award kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Masyarakat Jasa Konstruksi dengan kategori-kategori sebagai berikut :

Pembinaan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pembinaan Asosiasi, Implementasi BIM, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Kinerja Proyek, Implementasi SMKK serta Penerapan Manajemen Risiko dan SMAP.

“Konstruksi Indonesia 2023 memiliki peran penting dalam peta jalan pembangunan infrastruktur nasional kita. Dengan diadakannya event ini, kami berharap adanya sebuah revolusi kualitas dalam industri konstruksi kita,” ucap Dewi.

Target yang Diincar

Dewi mengatakan, ada tiga target yang diincar Konstruksi Indonesia pada perhelatan kali ini. Pertama, peningkatan profesionalisme dan kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) di Indonesia.

“Hal ini bukan sekedar retorika, namun sebuah langkah strategis untuk memastikan tenaga kerja dilatih dengan standar tertinggi, dilengkapi dengan pengetahuan terbaru, dan siap untuk menerapkan teknologi canggih di lapangan,” ucapnya.

Baca juga: Sarana Multigriya Finansial Perkuat Ekosistem Pembiayaan Perumahan Indonesia

Kedua, Konstruksi Indonesia 2023 diharapkan menjadi platform utama untuk sharing knowledge. Pada era global saat ini, pertukaran informasi dan pengetahuan merupakan kunci keberhasilan.

“Kami berupaya memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, praktisi, hingga pemerintah, dapat bersama-sama berbagi wawasan tentang perkembangan terbaru di industri konstruksi,” jelasnya.

Terakhir, kata dia, event ini dirancang sebagai ajang promosi yang strategis untuk menggairahkan investasi di sektor industri konstruksi.

“Kami percaya bahwa dengan menggabungkan potensi sumber daya alam dan manusia Indonesia dengan inovasi dan teknologi, sektor konstruksi kita akan menarik perhatian investor baik domestik maupun internasional,” ucap Dewi.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button