ESGNewsPropertiSustainability

Komitmen Hadirkan Hunian Hijau, Greenland Kemang Bogor Raih Sertifikat EDGE 

Penerapan konsep bangunan hijau bukan hanya sekadar tren, melainkan kebutuhan yang mendesak di tengah perubahan iklim.

Konstruksi Media — PT Graha Mitra Asia Tbk (GMA Tbk), pengembang perumahan Greenland Kemang Bogor, resmi meraih sertifikasi EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies) dari Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk hunian type 92/Bougenville. 

Sertifikat ini menandakan bahwa unit tersebut telah memenuhi standar efisiensi energi, air, dan material ramah lingkungan yang diakui secara global. Capaian ini juga menjadi penanda keseriusan GMA Tbk dalam mengembangkan kawasan hunian yang tidak hanya nyaman, tetapi juga berkelanjutan.

Direktur Utama PT Graha Mitra Asia Tbk, Ivan Darmanto, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut merupakan bentuk nyata dari komitmen perusahaan terhadap prinsip pembangunan hijau. 

“Kami percaya bahwa masa depan perumahan harus bergerak ke arah yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Sertifikasi EDGE ini menjadi langkah awal kami dalam memastikan setiap rumah yang kami bangun memberi dampak positif, tidak hanya bagi penghuninya, tetapi juga bagi bumi,” ungkap Ivan kepada Konstruksi Media di Kemang Bogor, Jawa Barat, Kamis, (17/04/2025).

Sementara, Direktur PT Yodaya Hijau Besari Yodi Danusastro menyampaikan bahwa Yodaya berperan penting dalam mendorong para pengembang perumahan untuk mengadopsi prinsip green building melalui sertifikasi EDGE.

Melalui pendekatan konsultatif yang menyeluruh, Yodi merekomendasikan berbagai strategi efisiensi energi dan air, mulai dari desain bangunan hingga pemilihan material yang ramah lingkungan, agar proyek perumahan dapat mencapai standar sertifikasi internasional tersebut.

Yodi menuturkan penerapan konsep bangunan hijau bukan hanya sekadar tren, melainkan kebutuhan yang mendesak di tengah perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya. 

“Dengan sertifikasi green EDGE, developer bisa menghemat hingga 40 persen dalam penggunaan listrik dan air—ini bukan hanya efisien secara operasional, tapi juga memberi nilai tambah dalam pemasaran dan citra perusahaan,” jelas Yodi. 

PT Yodaya Hijau Besari sendiri telah mendampingi berbagai proyek residensial dan komersial untuk memperoleh pengakuan green building, yang kini semakin diminati pasar.

Ivan kembali menambahkan, hunian type 92/Bougenville di Greenland Kemang dirancang dengan pendekatan desain yang memperhatikan efisiensi energi dan kenyamanan penghuni. Dengan sistem ventilasi silang, pemanfaatan pencahayaan alami, serta penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan, unit ini menghadirkan keseimbangan antara gaya hidup modern dan kepedulian terhadap lingkungan. 

Ke depan, GMA Tbk berencana memperluas standar serupa ke tipe-tipe rumah lain dalam kawasan tersebut.

Direktur Eksekutif Green Building Council Indonesia (GBCI), Tito Ariwibowo, secara langsung menyerahkan sertifikat EDGE kepada PT Graha Mitra Asia Tbk sebagai bentuk apresiasi atas komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip bangunan hijau. 

Penyerahan sertifikat ini menjadi penegasan bahwa hunian tipe 92/Bougenville di kawasan Greenland Kemang Bogor telah memenuhi standar efisiensi energi, air, dan material ramah lingkungan sesuai kriteria EDGE. 

“Pencapaian ini adalah langkah konkret menuju transformasi industri properti yang lebih berkelanjutan di Indonesia,” beber Tito.

Technical Specialist International Finance Corporation (IFC) Yanu Aryani, hadir secara langsung dalam seremoni penyerahan sertifikat EDGE kepada PT Graha Mitra Asia Tbk untuk hunian tipe 92/Bougenville di kawasan Greenland Kemang Bogor. 

Kehadiran Yani menjadi bentuk dukungan IFC terhadap pengembangan sektor perumahan yang ramah lingkungan di Indonesia, sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat adopsi bangunan hijau.

Dalam sambutannya, Yanu Aryani menyampaikan apresiasi atas langkah progresif yang diambil PT Graha Mitra Asia Tbk dalam menghadirkan hunian yang efisien dan berkelanjutan. 

Ia menekankan bahwa sertifikasi EDGE tidak hanya memberikan pengakuan formal, tetapi juga mampu mendorong penghematan energi dan air hingga 40 persen. Menurutnya, capaian ini merupakan wujud nyata bahwa pembangunan yang ramah lingkungan dapat sejalan dengan kebutuhan pasar perumahan modern.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp