Komisi V Apresiasi Tata Ulang Mangrove Bali, Segini Anggarannya..
Dalam tinjauan yang dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae ke Kawasan Waduk Muara Nusa Dua, Bali, Ia menilai proyek yang dilakukan di waduk muara pertama di Indonesia tersebut telah terlaksana dengan baik.
Konstruksi Media – Komisi V DPR RI mengapresiasi proyek rehabilitasi dan proyek penataan kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai yang dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya, dan Ditjen Sumber Daya Air (SDA) serta Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali Kementerian PUPR.
Hal tersebut dikatakan oleh, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, dalam melakukan peninjauan ke Kawasan Waduk Muara Nusa Dua, Bali. Ia menilai proyek yang dilakukan di waduk muara pertama di Indonesia tersebut telah terlaksana dengan baik, hal itu terlihat dari fungsi waduk yang kini telah kembali dimanfaatkan sebagai salah satu sumber air baku masyarakat.
“Saya kira ini indah sekali ya waduk ini. Bahkan saya lihat sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan air buat masyarakat,” papar Ridwan di Kawasan Waduk Muara Nusa Dua, (24/2/2022).
Selanjutnya, dirinya juga mengapresiasi upaya BPPW Bali dalam penataan Kawasan Tahura Ngurah Rai yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua. Pasalnya, kawasan Tahura Ngurah Raisudah sangat siap menjadi objek wisata alam yang akan menyambut sejumlah kepala negara saat hadir pada acara Presidensi G20 di Bali.

“Hutan mangrove ini yang sudah disiapkan pemerintah, untuk menyambut para kepala negara dalam rangka menghadiri G20, ini luar biasa,” kata Ridwan.
Dia melanjutkan, Komisi V akan terus memberikan dukungan terhadap berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyukseskan puncak acara Presidensi G20 2022 di Indonesia.
“Tentu dari kita komisi V memberikan dukungan yang maksimal,” bener Ridwan.Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa Komisi V DPR RI berharap seluruh proyek terkait dapat segera selesai sebelum acara puncak Presidensi G20 di Bali, digelar November mendatang.
“Tentunya kita harapkan sebelum november 2022 dimana acara puncak G20 akan diadakan di situ maka itu sudah selesai,” imbuhnya.
Pihaknya berharap agar kedepannya Waduk Muara Nusa Dua dan Tahura Ngurah Rai juga dapat menjadi salah satu ikon pariwisata kebanggaan nasional yang ada di Bali.
“Mudah-mudahan jadi kebanggaan nasional kita di Bali,” tutupnya.
Baca Juga : Waskita Karya Bayar Lunas Obligasi Sebesar Rp910 Miliar
Anggarkan Rp 112 Miliar
Sebelumnya, dalam menyambut gelaran KTT G20, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penataan Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura ) Bali.
Adapun penataan kawasan mangrove Tahura tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp 112,18 miliar.
“Anggaran (Rp112,18 miliar) sebagai bagian persiapan Presidensi G20 Indonesia dalam KTT G20,” jelas Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti, di sela-sela dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V, (16/2) lalu.
Ditjen Cipta Kerja PUPR menyebut penataan Kawasan Hutan Mangrove dimulai sejak Januari dan ditargetkan selesai September 2022, sehingga pada Oktober 2022 bisa digunakan sebagai showcase mangrove kepada para tamu G20.
Baca artikel selanjutnya: