Konstruksi Media – Jawa Barat terus mengembangkan kawasan industri baru untuk meningkatkan daya saing ekonomi. Salah satu proyek strategis yang tengah dikembangkan adalah Subang Smartpolitan, kawasan industri seluas 2.717 hektare di Kabupaten Subang.
Sebagai pengembang, PT Suryacipta Swadaya berencana membangun kawasan industri modern ini dengan konsep smart and sustainable (cerdas dan berkelanjutan). Kawasan ini akan terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, serta akses tol Patimban sepanjang 37,05 km dan Tol Trans Jawa Cikopo-Palimanan.
Dengan investasi awal sebesar Rp5 triliun, proyek ini mulai dibangun secara bertahap sejak 2020 dan ditargetkan siap beroperasi penuh pada 2024. Managing Director PT Suryacipta, Arryanto Sumadhija, menyampaikan bahwa fase pertama telah mencakup pengembangan 400 hektare kawasan industri dengan anggaran mencapai Rp1 triliun.
“Operasional bisa mulai di akhir tahun 2024,” ujar Arryanto.
Subang Smartpolitan diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat, menyediakan berbagai fasilitas strategis seperti kawasan komersial, perumahan, layanan kesehatan, dan fasilitas publik lainnya. Sebanyak 4.000 pekerja akan terserap di kawasan ini, menyusul serapan tenaga kerja di Pelabuhan Patimban yang diperkirakan mencapai 4,3 juta hingga 4,5 juta orang.
Dari total lahan yang dikembangkan, 80 hektare akan diperuntukkan bagi kawasan perumahan pekerja menengah ke bawah. Kawasan ini juga menjadi bagian dari perluasan koridor Rebana Metropolitan yang mencakup Subang, Sumedang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.
Dengan modernisasi dan integrasi infrastruktur ini, Subang Smartpolitan diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan industri dan ekonomi di Jawa Barat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (***)
