Kawasan

Komersialisasi Kebun Raya, PKS: Mau Untung Malah Buntung

Konstruksi Media – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kerjasama pengelolaan empat kebun raya kepada pihak swasta. Dengan kerjasama ini pengelolaan Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, Kebun Raya Bali akan diserahkan ke PT. Mitra Natuna Raya (MNR).

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto minta Kepada Pemerintah untuk mengevaluasi kerjasama pengelolaan empat kebun raya dengan pihak swasta.

Menurutnya kerjasama itu berpotensi menyimpang dari tujuan utama pendirian kebun raya yaitu pusat konservasi tumbuhan, penelitian, pendidikan, wisata ilmiah dan jasa lingkungan.

“Pemerintah harus berpikir masak untuk mengkomersialisasikan kebun raya nasional kita.  Jangan sampai gagasan untuk mendapatkan untung melalui eksploitasi aspek wisata kebun raya malah menuai buntung,” ujar Mulyanto dalam keterangan pers, Senin (27/9/2021).

Politisi PKS ini menuturkan, tiga fungsi pertama merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan menjadi acuan bersama seluruh kebun raya di dunia.

Karena itu berbagai kegiatan dan program pengembangan kebun raya Indonesia harus selalu berpegang pada kelima tugas dan fungsi kebun raya yang sekaligus sebagai marwah (harga diri) kebun raya.

Dia menegaskan, pemerintah harus konsisten menjaga tugas dan fungsi kebun raya untuk konservasi, penelitian dan pendidikan. Hal ini menjadi tugas yang berat dan penting karena Indonesia adalah negara yang terletak di garis Khatulistiwa dengan keragaman hayati yang sangat kaya. 

“Sebagaimana diamanatkan oleh Konstitusi kita, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.  Menjaga Kekayaan SDA yang dikuasai oleh negara,” katanya.

Mulyanto menambahkan BRINharus mempertimbangkan masukan dari para ahli, terkait dampak dari komersialisasi kebun raya ini.

“Pemerintah jangan kehabisan ide dalam pengembangan aspek konservasi, riset dan pendidikan kebun raya apalagi dengan mengorbankan visi jangka panjangnya untuk keuntungan jangka pendek yang tidak seberapa,” seru mantan peneliti ini.

Usai dikerjasamakan dengan PT. Mitra Natuna Raya (MNR), pengelola akan memaksimalkan fungsi wisata dan pendidikan kebun raya dengan berbagai atraksi hiburan. MNR akan menyiapkan  tur kebun raya malam hari, sebagaimana di Singapura dengan memanfaatkan lumina  tenaga laser. 

“BRIN harus berhati-hati melakukan kerjasama pengelolaan ini. Jangan sampai aset bangsa yang sudah berusia 2 abad ini rusak hanya karena kepentingan komersil sesaat.” tegas Mulyanto. ***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button