InfrastrukturJalan

Keunggulan Kerangka Bambu Sirkuit Formula E Ancol

Konstruksi Media – Corporate Communication PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Melisa Sjach mengatakan, kerangka sirkuit Formula E menggunakan bambu bukan hal baru dalam konstruksi. Menurut dia, beberapa kebutuhan pembangunan lain juga kerap menggunakan bambu.

“Bukan hal yang baru di dunia konstruksi,” ucap Melisa Sjach, beberapa waktu lalu.

Melisa mengatakan, penggunaan bambu sudah umum dan dilakukan di berbagai kebutuhan. Selain itu, kata dia, pembangunan sirkuit Formula E diawasi secara ketat oleh pihak Formula E Operations (FEO).

“Selain itu pembangunan sudah diawasi ketat oleh FEO agar sesuai dengan standar kebutuhan balap,” ucap dia.

Penanggung jawab proyek sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi, Ari Wibowo mengatakan sirkuit Formula E memerlukan konstruksi yang ringan.

“Jadi begini, ini ada banyak hal, selain besi itu mahal, untuk supaya konstruksi ini tidak turun, kita harus memakai konstruksi yang ringan. Kalau besi itu berat, yang ringan itu kita pakai bambu,” ucap Ari, mengutip detikcom, Sabtu (26/2/2022).

Ia mengatakan, pembangunan sirkuit Formula E memiliki masa pelaksanaan 54 hari, dari 3 Februari sampai 28 Maret 2022. Menurut Ari, penggunaan bambu lebih efisien.

“Begini, ini kita masalah waktu. Kalau kita membuat yang pabrikan, seperti beton yang panjang, saya tidak berbicara harga, saya berbicara waktu. Waktu pabrikasi saja memerlukan waktu, gitu kira-kira,” ucap dia.

Keunggulan Kerangka Bambu Sirkuit Formula E Ancol. Foto: Istimewa

Sekilas Soal Bambu

Bambu banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, khususnya perumahan di daerah pedesaan. Kelebihannya, memiliki sifat dasar kekuatan tinggi, berat volume rendah dan dapat dikerjakan dengan alat sederhana.

Baca juga: Dua Bank BUMN Bakal Rombak Susunan Pengurus

Kontruksi bambu mudah untuk dibangun, ringan, elastis, tahan terhadap gaya gempa dan mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan. Bambu yang sering digunakan untuk konstruksi bangunan antara lain bambu wulung, bambu legi, bambu petung, dan bambu ampel.

Bambu sering digunakan sebagai tulangan beton atau struktur bangunan sebuah konstruksi. Alasannya, sebagai penguat beton karena berbiaya rendah, mudah didapat dan kekuatan rasio berat lebih baik dibandingkan dengan baja.

Kekuatan bambu untuk pengerasan jalan ditentukan dari rasio berat bambu dan semen yang digunakan untuk pembuatan beton fiber bambu. Jadi ketika kandungan serat bambu mengalami peningkatan maka daya tahannya akan semakin kuat.

Sifat mekanik komposit serat alam pada bambum bergantung pada adhesi yang ada antar muka seratnya. Adapun, di dalam jurnal itu juga disebutkan penggunaan tulangan bambu sebagai penguat jalan dapat meningkatkan daya dukung beban balok yang mempunyai dimensi yang sama.

Serat bambu memiliki kelebihan yaitu mengurangi keretakan pada jalan dengan daya serap yangtinggi. Penggunaan bambu dalam jalan harus dirawat dengan pelapisan epoksi, tar dan lain sebagainya.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp