Perkuat Bisnis Manufaktur, Erick Thohir Pilih Bobby Jadi Dirut Barata Indonesia
Konstruksi Media – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memilih Bobby Sumardiat Atmosudirjo untuk menjdi Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) menggantikan Fajar Harry Sampurno.
Bobby Sumardiat Atmosudirjo lama berkecimpung di dunia Industri manufaktur. Sebelumnya, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) bidan Teknik Mesin ini menempati Direktur Operasi PT Barata Indonesia dan pernah melanglang buana di perusahaan lain.
Seperti Head of Health, Safety, and Environment PT Petrosea, Maintenance Manager PT Petrokimia Interindo, Deputy General Manager PT Petrosea hingga selanjutnya bergabung di PT Pindad (Persero) pada tahun 2014 menjabat sebagai Direktur Bisnis Produk Industrial.
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan
- KAI Dorong Transportasi Berkelanjutan, Dirut Paparkan Strategi di FEB UI
- Kencana Resmi Jadi Mitra Persebaya untuk Liga 1 2025/2026, Resmi Dukung Kemajuan Sepak Bola Tanah Air
“Terdapat banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk membawa kinerja Barata Indonesia lebih baik di tengah tantangan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung dan kontribusi perseroan dalam membangkitkan industri manufaktur nasional,” ujar Bobby dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (9/9/2021).
Salah satunya, tegasnya, melanjutkan proses transformasi yang sedang berlangsung di Barata Indonesia. Transformasi itu mencakup penajaman segmentasi bisnis manufaktur, strategi pemasaran, dan perbaikan organisasi internal perusahaan serta restrukturisasi keuangan.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan good corporate governance, efisiensi operasional, strategi keuangan yang lebih baik, meningkatkan margin dan segmentasi bisnis yang lebih sustain.
”Terutama dalam penguatan kompetensi manufaktur untuk mendukung sektor industri agro, energi, dan sumber daya air,” katanya.
Untuk memutuskan transformasi di Barata Indonesia, Bobby berharap ada dukungan penuh dari semua pihak, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh karyawan Barata Indonesia untuk melanjutkan proses transformasi yang sudah berjalan.
Setelah mengalami perubahan, maka jajaran Direksi Barata Indonesia menjadi:
Direktur Utama: Bobby Sumardiat Atmosudirjo
Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko : Djoko Sarwono
Direktur Pemasaran : Sulistyo Handoko