Gunung Raja Paksi Soroti Peran Baja Domestik dalam Komitmen Keberlanjutan-Energi Terbarukan
GRP dengan tegas berkomitmen untuk menjadi perusahaan nol karbon pada tahun 2050.
Konstruksi Media – PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) hadir dalam Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Terbarukan (LIKE) yang berlangsung pada tanggal 16-18 September 2023. GM Corporate Planning and Sustainability GRP Sheren Omega menjadi pebicara dalam acara ini.
Festival LIKE merupakan bagian dari rangkaian persiapan menuju Konferensi Perubahan Iklim COP 28 UNFCCC yang akan diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada akhir November 2023, serta menjadi wadah penting bagi berbagai perusahaan di Indonesia untuk berbagi inisiatif dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengembangan energi terbarukan.
GRP turut serta dalam Zona Biru dengan mengusung tema “Komitmen Energi Baru Terbarukan (EBT)”. Salah satu poin utama dari partisipasi GRP dalam festival ini adalah komitmen perusahaan untuk menggunakan Solar Panel Atap di area operasionalnya.
Baca juga: Gunung Raja Paksi-SMS Group Dorong Perkembangan Industri Baja Berkelanjutan
GRP telah menjalin kerja sama dengan TotalEnergies EOS untuk proyek ini, dengan target kapasitas total 33.000 kWp di atap pabrik GRP, yang direncanakan akan selesai pada tahun 2025 mendatang.
Sheren Omega menyebutkan, keterlibatan GRP dalam Talkshow Zona Biru dengan tema ‘Potensi Indonesia Sebagai Negara Maritim Dalam Pengembangan Aneka Energi Baru Terbarukan atau EBT seperti air, surya, angin, dan arus laut merupakan kesempatan bagi pihaknya untuk memaparkan mengenai inisiatif perusahaan dalam aspek keberlanjutan.
“Dalam sesi ini, kami menjelaskan strategi-strategi perusahaan, termasuk peluncuran lima pilar ESG perusahaan serta Net Zero Carbon Strategy. GRP dengan tegas berkomitmen untuk menjadi perusahaan nol karbon pada tahun 2050,” kata Sheren Omega dikutip dari keterangannya di Jakarta, Jumat (22/9/2023).
Dalam rangkaian presentasinya, Sheren menggarisbawahi beberapa poin penting, termasuk peran penting baja dalam infrastruktur energi terbarukan, urgensi pasokan baja domestik yang berkelanjutan untuk pertumbuhan infrastruktur energi terbarukan.
Lalu, pentingnya kolaborasi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan, serta peluang ekonomi yang tercipta dari energi terbarukan dan produksi baja berkelanjutan, seperti berefek pada penciptaan lapangan kerja, penarikan investasi, dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Baca juga: Gunung Raja Paksi Berhasil Sabet Penghargaan Best Disclosure and Transparency
Sheren juga menyoroti inisiatif-inisiatif GRP, seperti sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD) untuk beberapa produk yang dihasilkan oleh perusahaan, serta keterlibatan aktif dalam diskusi mengenai solusi produksi baja rendah emisi bersama pemangku kepentingan terkait.
“Kami percaya pada potensi GRP dalam mendukung proyek-proyek energi terbarukan berkat produk-produk yang kami hasilkan dengan prinsip memperhatikan lingkungan,” ucapnya.
“GRP tetap berkomitmen untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan mendukung peralihan ke energi terbarukan. Melalui partisipasi dalam Festival LIKE dan berbagai inisiatif keberlanjutan, GRP terus mendorong perubahan positif dalam sektor kehutanan dan lingkungan hidup di Indonesia,” kata Sheren memungkasi.
Ikuti informasi terkini Konstruksi Media melalui Google News
Baca artikel lainnya:
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan
