Konstruksi Media – Vice President of Corporate Secretary PT Waskita Beton Precast Tbk Fandy Dewanto mengatakan setelah melakukan restrukturisasi keuangan pasca Perjanjian Perdamaian, WSBP pun terus berupaya untuk memulihkan kembali kinerjanya menuju perubahan yang lebih baik.
Transformasi ini ditunjukan melalui representasi lahirnya maskot perusahaan yaitu BP yang biasa dipanggil Mas BP. Disebutnya, nama Mas BP terinspirasi dari “Beton Precast” dan menampilkan salah satu produk unggulan WSBP untuk berbagai proyek infrastruktur besar di Indonesia, yaitu spun pile.
Fandy Dewanto menyatakan Mas BP merupakan garda terdepan WSBP yang merepresentasikan perubahan baik dan pembaruan nyata di tubuh perusahaan.
Baca juga: Hutama Marga Waskita: Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Permudah Akses Ke Danau Toba
“Kami ingin melakukan perbaikan pada seluruh lini perusahaan untuk mewujudkan business sustainability,” kata Fandy dalam keterangannya dikutip Konstruksi Media di Jakarta, Sabtu (5/8/2023).
Oleh karena itu, perusahaan menegaskan komitmen kepada seluruh pihak untuk meningkatkan penerapan tata kelola (governance), manajemen risiko (risk), dan kepatuhan (compliance) perusahaan yang baik yang mengacu pada best practices.
Untuk wujudkan tata kelola yang baik ini, WSBP menghadirkan one click away WBS (whistleblowing system) pada website korporasi www.waskitaprecast.co.id. Pada fitur baru ini, WSBP menyediakan layanan pengaduan jika terjadi fraud di lingkungan kerja WSBP.
“Kami pastikan identitas pelapor dapat terjaga. Ini komitmen kami untuk mencegah dan mendeteksi potensi terjadinya pelanggaran atau penyimpangan di perusahaan,” katanya.
Lebih lanjut Fandy mengungkapkan bahwa WSBP ingin membangun keterbukaan dan transparansi. Pada website korporasi, publik dapat mengakses berbagai informasi terbaru mengenai perusahaan mulai dari produk, proyek, layanan, plant, media rilis, e-procurement untuk pendaftaran vendor, kontak sales area untuk pembelian produk, tanggung jawab sosial hingga prosedur tata kelola perusahaan.
“Fitur lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh publik seperti microsite Belajar Beton dan 3D BIM,” tambahnya.
Baca juga: Tujuh Paket Proyek Punya Waskita Karya di IKN Nusantara Senilai Rp7,22 Triliun
Melalui Belajar Beton ini WSBP mempunyai tujuan besar untuk memberikan pengetahun kepada publik, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik pada industri dan produk dalam negeri dan menjadikan WSBP menjadi top of mind dalam industrinya.
“Kami juga memiliki 3D BIM yang menyediakan visual produk-produk WSBP secara gratis,” ujar Fandy.
Komitmen WSBP akan keterbukaan informasi pada seluruh stakeholder dan shareholder diwujudkan melalui berbagai informasi lengkap mengenai laporan-laporan perusahaan baik kinerja keuangan, kinerja operasional, dan lain-lain di microsite Investor Relations.
Mas BP juga hadir dalam sebuah platform Halo WSBP (https://halo.waskitaprecast.co.id/) yang menyediakan informasi terkini tentang WSBP seperti contact sales area, produk dan proyek, company profile, media sosial WSBP, dan fitur lainnya.
Tidak hanya dari sisi layanan terhadap stakeholder dan shareholder, WSBP juga senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan, pedoman pengendalian grafitikasi, serta mengedepankan keterbukaan kepada publik, yang diwujudkan melalui Call Center 1500 927 (WBP) bagi seluruh kreditur yang membutuhkan informasi lebih terkait perkembangan PKPU WSBP.
“Kehadiran Halo WSBP dan Call Center ini sebagai wujud implementasi perusahaan atas tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG),” ujarnya.
Pada laman Tata Kelola Perusahaan ini stakeholder dan shareholder dapat mengakses seluruh pedoman praktik tata kelola, Whistleblowing System, standar etika, pengelolaan benturan kepentingan & insider trading, auditor eksternal, manajemen risiko, gratifikasi, tata kelola teknologi informasi dan komunikasi, sekretaris perusahaan, komite audit, komite pemantau manajemen risiko, dan asesmen GCG.
Keberadaan Call Center ini juga sebagai kepatuhan dan komitmen WSBP untuk melaksanakan penyelesaian kewajiban kepada kreditur sesuai dengan Perjanjian Perdamaian dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kreditur dapat menghubungi Call Center ini untuk menanyakan perkembangan pembayaran pasca homologasi,”tuturnya.
Ke depan perusahaan akan berfokus untuk meningkatkan perolehan pasar eksternal melalui 3 lini bisnis usaha utama yaitu precast, readymix dan jasa konstruksi dan instalasi.
“Kami juga akan mengintegrasikan strategi bisnis melalui program one stop concrete solution. Tentunya ini sejalan dengan komitmen manajemen untuk meningkatkan nilai dari para shareholders dan terus berkontribusi untuk pembangunan infrastruktur secara menyeluruh,” katanya.
Baca artikel lainnya: